Kenyang sekali seusai makan. Tapi kita tak bisa bebas ke luar.
Harus membawa ke dapur cucian, piring, loyang rebus dan sebagainya kita cuci sendiri dan sampah makanan kita buang sendiri ke tempat sampah di sana. Botol minuman terpisah ke tempat sampah untuk bortol minuman.
Sudah jadi kebiasaan sehari-hari di Jepang kita pisahkan berbagai jenis sampah, tidak dicampur jadi satu.
Seusai membersihkan semuanya, barulah kita bebas pulang dengan rasa puas, nikmat memang makan dengan memasak sendiri, semua dikukus atau direbus dengan uap air alam dari bawah tanah, bukan buatan api kompor.
Tentu saja karena dari bawah tanah, uap air panas ini 24 jam terus menerus menguap sementara toko restoran tutup sampai dengan jam 20.00 atau maksimal jam 21:00.
Tetapi aktivitas dapur rebus tetap berjalan karena letupan air panas dari alam bawah tanah.
Tutorial: Trik mendapatkan tarif hotel murah.
Melihat kota Beppu memang seperti kota yang kebakaran dengan asap putih di berbagai belahan kota di mana-mana kelihatan berasap putih.
Semua itu dari uang air panas bawah tanah yang menyembur ke atas, tampak indah dan romantis, apalagi kalau malam di sorot dengan lampu warna-warni, asap putih itu pun menjadi beraneka warna di malam hari kota Beppu.
Menjadikan kota ini semakin romantis, kota buat pasangan muda-mudi atau yang baru menikah juga banyak hadir ke sini untuk bulan madu mereka.