Tetapi kini sudah ada mesin pembuatnnya.
Bahkan ada pembuatan tatami menggunakan mesin dan bahan tataminya adalah bahan buatan seperti plastik dan sebagainya.
Produksi tatami sudah snagat berkurang.
Kalau tahun 1957 per tahun bisa menghasilkan skeitar 5,5 juta tatami, kini bahkan tahun 2016 diperkirakan pasokan tatami Jepang hanya bisa mencapai 2000 tatami saja per tahun.
Semuanya itu karena bahan jauh semakin berkurang dan jumlah manusia pembuat juga semakin berkurang, sehingga hasil produksi tak bisa banyak lagi.
Panduan wisata Jepang: Lima Destinasi Wisata Asyik di Tokyo.
Meskipun demikian kebutuhan atau permintaan sebenarnya tetap banyak dan sedikit semakin banyak untuk Shittoui, ungkap Hosoda lebih lanjut.
Kesulitan tersebut akhirnya mengubah pasokan tatapi dengan bahan sintetis dan pembuatan dengan mesin.
Namun hal ini tampaknya juga kurang begitu besar karena orang yang menggunakan tatami biasanya tahu dan merasakan bedanya, tak akan suka dengan bahan sintetis, sehingga mengubah lantainya dengan materi lain seperti kayu atau batu pada akhirnya.