"Untuk live music, kami akan koordinasikan terlebih dahulu dengan para seniman. Namun, sebelumnya kami sudah memutar lagu dan musik khas Lampung dengan menggunakan kaset," kata Yus lagi.
Sejauh ini, hotel yang berada di Jl. Rasuna Said No. 18, Bandar Lampung ini memang cukup menonjol di antara hotel lain di Bandar Lampung.
Salah satunya adalah penggunaan ornamen Lampung di tiap bagian sudut ruangan.
Maka jangan heran saat anda masuk ke lobi hotel, sambutan karyawan dengan seragam hotel berhias balutan tapis akan mencuri perhatian mata.
Tidak itu saja, siger dan ukuiran kapal berukuran besar juga menjadi ornamen antik yang menghias The 7th Hotel & Convention Center.
Bagi pengunjung, nuansa Lampung juga masuk hingga ke kamar dengan hadirnya siger sebagai pemanis lampu tidur kamar.
Ke depan, dengan disajikannnya seruit sebagai menu utama di hotel ini akan kian memudahkan wisawatan dan pelancong yang mencari dan mencicipi makanan khas ini.
Pasalnya hingga kini, restoran yang menyajikan makanan khas Lampung tersebut hanya berbilang jari saja.
Tentu saja ini kabar yang baik untuk kenalkan khazanah budaya Lampung. (*)