TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Buah Rumbia banyak ditemui di hutan-hutan Kalimantan.
Pohon ini memiliki buah yang bentuknya bulat dan bersisik, mirip dengan sisik kulit salak namun ruasnya lebih besar.
Buahnya berisi biji dan bobotnya ringan.
Jika digoncang-goncang, bijinya terdengar kecil dan berbunyi.
Ukuran buahnya ada yang besar ada juga yang kecil.
Tak banyak yang menjual buah ini di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Jika mau membelinya, Anda harus ke Pasar Sentra Antasari di Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin.
Buah rumbia asal Kalsel.
Di sana ada satu pedagangnya, yaitu Kasim yang sering berjualan barang-barang antik dan buah-buah atau akar-akar pohon untuk pengobatan.
Buah rumbia ini, katanya, memiliki banyak khasiat misalnya sebagai obat sakit perut seperti luka lambung dan buang air besar berdarah.
Cara memakainya, cukup dibelah buah tersebut lalu direndam menggunakan air hangat atau dingin.
"Kecuali dengan air es tidak bisa. Direndamnya sekitar 10-15 menit saja, lalu diminum tiap hari," ujarnya.
Fungsi lainnya bisa juga untuk obat antidiare, mengobati luka bakar dan menyembuhkan luka apa pun di kulit.
Buah tersebut dipasoknya dari hutan-hutan di daerah pegunungan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Biasanya, ada orang sana yang memasoknya ke dia.