Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, VALENCIA - Tiba di Kota Valencia, Spanyol pukul 13.20 waktu setempat, Selasa (10/11/2015), sudah pasti perut merasa keroncongan alias minta diisi.
Padahal dalam penerbangan dari Istanbul (Turki) ke Valencia menggunakan Boeing 737-800 Turkish Airlines dengan waktu tempuh 3 jam 15 menit, penumpang disuguhi makanan dan aneka minuman.
Usai mengunjungi Bioparc, "Afrikanya" Valencia, rombongan famtrip yang terdiri media Malaysia dan Indonesia melanjutkan perjalanan menggunakan bus sedang.
"Kita menuju Casino Cirsa Valencia untuk makan siang," kata Miguel Angel Perez, Market Manager Asia Tenggara Valencia Tourism yang ditemani Charity Ann Francisco sebagai Media and Public Relation South East Asia, Australia and New Zealand.
Tiba di depan kasino, rombongan disambut Carlos Climente Plasencia selaku Director Comercial & Marketing Casino Cirsa Valencia.
Casino Cirsa Valencia, di Spanyol, Selasa (10/11/2015). (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
"Selamat datang, silakan masuk," ujar Carlos dengan ramah.
Staf Carlos mengumpulkan paspor rombongan dan mengecek satu per satu, sebelum mempersilakan rombongan menaiki eskalator.
Siang itu, suasana kasino lagi sepi.
Cuma satu meja terlihat beberapa orang bermain kartu dan mesin jackpot dan meja roulette pun belum digunakan pengunjung.
"Maaf tak boleh motret di kasino," tiba-tiba Carlos mengingatkan lagi anggota rombongan yang ingin memotret aneka permainan di kasino tersebut.
Menurut Carlos, setiap kota di Spanyol memiliki satu kasino.
Fasilitas ini merupakan salah satu kiat pemerintah Spanyol untuk menarik wisatawan mancanegara.
"Turis selalu mencari kasino karena mereka suka," katanya.
"Kalau di Indonesia dilarang," bisik salah satu peserta dari Indonesia.
Rombongan famtrip santap siang di Casino Cirsa Valencia, Spanyol, Selasa (10/11/2015). (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
Carlos memaparkan, kasino di sini memiliki tempat penukaran uang atau money changer dan menyediakan lokasi untuk makan siang.
"Kami buka 24 jam," katanya.
Rombongan siap-siap untuk makan siang.
Di menu tertera sebagai makanan pembuka, Valencian tomato with dried tuna, russian salad, squid rings with "alioli" sauce yakni salad berisikan cumi, tuna dan saus putih.
Sebagai menu utama siang itu adalah "Arrosz del senoret" alias seafood rice atau paella.
Paella (dibaca paeiya) adalah makanan khas Spanyol berupa nasi yang diberi bumbu rempah dan diberi campuran hasil laut seperti udang atau kerang.
Kadang ada yang mencampurnya dengan daging ayam atau kelinci.
Makanan ini masih mengepul berada di penggorengan.
Sebelum dihidangkan, staf restoran membawa penggorengan berisi paella kepada rombongan.
Mereka memperlihatkan paella yang akan disantap siang itu.
Paella, kuliner khas Spanyol di Casino Cirsa Valencia, Selasa (10/11/2015). (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
Setelah mempertunjukkan paella, mereka kembali untuk menuangkan paella ke beberapa piring.
Selanjutnya menghidangkan paella untuk segera dicicipi.
Paella yang disantap siang itu terasa asin begitu dominan bahkan agak hambar.
"Kalau ada sambal, enak nih," kata salah satu anggota rombongan famtrip.
Akibatnya sebagian besar peserta rombongan famtrip tak sanggup menghabiskan paella tersebut.
Sebagai penutup, disajikan pudding yang rasanya lembut. Hmm, rasa manis dan nikmat puding menutupi rasa asin paella...