News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Yogyakarta

Apa Bedanya Wayang Kulit, Wayang Kancil, Wayang Wahyu? Kunjungi Museum Sonobudoyo

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayang Dupara koleksi Museum Sonobudoyo di kota Yogyakarta.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Yogyakarta identik dengan budaya Jawa kental yang masih dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Tidak heran apabila julukan Kota Budaya disematkan pada kota ini.

Dan simbol serta ragam budaya Jawa inipun turut menjadi kekuatan dan nilai lebih bagi industry pariwisatanya. Bahkan, beberapa budaya Jawa di Yogyakarta sangat digemari, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Satu diantara warisan budaya Jawa yang ada di Yogyakarta adalah wayang. Jadi, tidak lengkap rasanya apabila datang ke Yogya tanpa menilik sejumlah ragam budaya kota ini, tak terkecuali wayang.


Pengunjung berfoto di Museum Sonobudoyo di kota Jogja.

Dan jika berbicara mengenai wayang, Museum Sonobudoyo Yogyakarta, layak kiranya ditempatkan pada posisi teratas tempat yang harus dikunjungi.

Bukan tanpa alas an, sebagai satu-satunya museum berstatus negeri milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY, Sonobudoyo memang terbilang memiliki koleksi wayang paling lengkap.

Pada awalnya museum ini merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang kebudayaan Jawa, Madura, Bali dan Lombok.

Diresmikan pada tanggal 6 November 1935 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dengan ditandai Candrasengkala “Kayu Winayang Ing Brahmana Budha”.

Kemudian pada akhir tahun 1974 museum ini diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan secara langsung bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal.


Koleksi senjata tradisional di Museum Sonobudoyo kota Jogja.

Tidak sulit untuk menuju dan menemukan Museum Sonobudoyo yang berlokasi di Jalan Trikora No.6, tepatnya di sebelah utara, Alun Alun Utara Keraton Yogyakarta.

Jika anda dari Malioboro, bisa menuju museum ini dengan menggunakan becak, ataupun bisa pula diakses dengan berjalan kaki, setelah melewati titik Nol Kilometer yang merupakan ujung Malioboro.

Di museum ini, pengunjung bisa menikmati sejumlah koleksi bernilai sejarah dan budaya tinggi, khususnya yang berhubungan dengan Jawa dan Yogyakarta.

Tak hanya itu, sejumlah koleksi sejarah lain pun didisplay di setiap ruang museum tertua di Yogyakarta ini

Diantara beragam koleksi itu, wayang dan keris memang menjadi salah satu keunggulan museum Sonobudoyo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini