Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Sebagai negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia, tak berlebihan jika Indonesia menjadi kiblat wisata Islami.
Potensi berupa karakteristik Indonesia yang beragam tak ubahnya harta karun yang menunggu digali.
Sektor wisata halal terbukti turut menyumbang kontribusi terhadap geliat wisata dunia.
Kopi tubruk. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Kementerian Pariwisata RI menyasar lima provinsi sebagai destinasi wisata halal yang ramah bagi wisatawan muslim, pun bagi non muslim
Memperluas segmentasi pasar, tanpa kehilangan pelanggan yang sudah ada.
Aceh destinasi wisata halal
Destinasi wisata halal digadang-gadangkan menjadi ‘darah’ baru sektor pariwisata tanah air.
Aceh ditetapkan sebagai salah satu pilot project Kementerian Pariwisata RI untuk menggaet wisatawan muslim dunia.
Tak heran, daerah yang berjuluk Serambi Mekkah itu adalah gerbang masuk Islam ke nusantara.
Warisan sejarah itu lantas menjadi identitas keacehan yang hidup dan menyatu dengan budaya.
Mi Aceh. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
“Potensi yang dimiliki Aceh adalah kuliner dan destinasi. Sekarang yang perlu ditumbuhkan adalah hospitality,” terang Deputy Assistant of Cultural Tourism Destination Development Kementerian Pariwsiata RI, Lokot Ahmad Enda kepada Tribun Travel di Banda Aceh, Senin (30/11/2015).
Kementerian Pariwisata RI mengadakan workshop ‘Pengembangan Destinasi Wisata Halal’ dengan mengundang para pihak seperti tokoh-tokoh masyarakat.
Acara berlangsung sehari (30/11/2015) di Hotel Oasis, Banda Aceh.