Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, BERASTAGI - Buah markisa khas Sumatera Utara yang bersentral di dataran tinggi Kota Berastagi menjadi daya pikat tersendiri bagi wisatawan.
Tak sedikit di antara mereka memborongnya sebagai oleh-oleh saat pulang ke daerah asal.
Gerai oleh-oleh khas Medan Hajjah Nimar di Jalan Tengku Amir Hamzah Simpang Jalan Karya. (Tribun Meda/Silfa)
Kini buah khas yang terkenal di Sumatera Utara ini dibuat olahan sirup dan menjadi buah tangan andalan khas Medan.
Sehingga tak lengkap rasanya jika tak membawa pulang sirup markisa.
Hal itu pula yang membuat Nimar membuka gerai oleh-oleh khas Medan Hajjah Nimar di Jalan Tengku Amir Hamzah Simpang Jalan Karya.
Gerai ini menawarkan sirup jus markisa segar dari Berastagi.
Arin, penjaga, menuturkan olahan sirup Marqisa Hajjah Nimar terkenal menjadi oleh-oleh karena dibuat asli dengan markisa pilihan dari Berastagi.
Sirup ini juga dibuat tanpa pengawet, pewarna, aroma buatan dan tanpa zat pengental.
"Racikan buah segar marqisa 100 persen dan bahkan bisa langsung diminum tanpa tambahan air. Rasa manis asemnya 100 persen dari olahan buah marqisa," katanya.
Selain jus marqisa, gerai Hajjah Nimar juga menyediakan oleh-oleh kue serta kerupuk olahan rumahan seperti kue bawang, kerupuk ubi, kerupuk pisang hingga bolu gulung. (Tribun Medan/Silfa)
Menurutnya olahan jus markisa yang digunakan Hajjah Nimar adalah markisa ungu dengan rasa asam manis.
"Dan hingga kini sudah menyuplai produknya hingga ke luar kota dan luar negeri. Walaupun produksi rumahan, tapi rasa kelas nasional," katanya.
Sirup markisa yang segar dengan rasanya yang asam manis ini akan lebih nikmat jika ditambah dengan es batu dan air sedikit agar tidak terlalu kuat rasa asam manisnya.
Harganya dibanderol Rp 65 ribu perbotol.
Selain jus marqisa, gerai Hajjah Nimar juga menyediakan oleh-oleh kue serta kerupuk olahan rumahan seperti kue bawang, kerupuk ubi, kerupuk pisang hingga bolu gulung.
Kisaran harganya mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu.