Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Letaknya cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta.
Tepatnya berada di Pasar Sri Katon, Dusun Sumokaton, Desa Margokaton, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman atau kurang lebih 15 kilometer di barat Kota Yogyakarta.
Adalah warung mie ayam sederhana yang berada di salah satu sudut pasar tradisional, selalu terlihat ramai oleh pembeli.
Warung Mie Ayam Mekaton. Tak pernah sepi pembeli. (Tribun Jogja/Hamim)
Warung bernama Mie Ayam Mekaton tersebut mempunyai menu spesial yakni mie ayam goreng yang membuatnya selalu ramai oleh pembeli.
Warung yang telah ada sejak 15 tahun lalu ini adalah penjual mie ayam goreng pertama di wilayah Yogyakarta.
"Dulu saat orang tua saya pertama kali berjualan mie ayam goreng, di Yogyakarta belum ada yang berjualan," ujar Wanto pengelola mie ayam Mekaton.
Lebih lanjut dia menceritakan ide untuk berjualan mie ayam goreng, karena orang tuanya dulu sempat lama bekerja di rumah makan masakan China saat merantau di Sumatra.
Menurutnya bumbu-bumbu yang digunakan untuk membuat mie ayam goreng sama dengan mie ayam kebanyakan.
Tetapi yang sedikit membedakan adalah penggunaan merica bubuk di setiap piring mie ayam goreng.
Dapur mi ayam goreng Mekaton. (Tribun Jogja/Hamim)
Selain itu, yang juga spesial dari mie ayam Mekaton adalah mie nya yang selalu fresh.
Dalam sehari Wanto bisa membuat mie sebanyak enam kali.
"Kami membuat mie tidak langsung banyak. Jika mie habis kami buat lagi, biar mie nya fresh," terangnya.
Satu porsi mie ayam goreng berisikan mie beserta sawi yang diberi cincangan daging ayam dan di atasnya ditaburi bawang goreng.
Tekstur mie nya cukup kenyal dan rasanya gurih, berpadu dengan toping cincangan ayam yang rasanya gurih dan sedikit manis.
Dalam sehari warung mie ayam yang buka dari jam 09.00 pagi hingga 02.00 siang ini bisa menjual antara 500 samapai 700 porsi mie ayam.
Untuk porsi sebanyak itu Wanto harus menyiapkan setidaknya 50 kilogram ayam sebagai topingnya.
Selain menyediakan mie ayam goreng, mie ayam Mekaton juga menyediakan mie ayam kuah.
Untuk masalah harga anda tidak usah khawatir, karena satu porsi mie ayam (goreng maupun kuah) dapat anda nikmati hanya dengan Rp. 9 ribu,
Meskipun selalu ramai didatangi pembeli dari berbagai wilayah di sekitar Yogyakarta, tetapi Wanto belum membuka cabang.
Rahman (22) salah seorang mahasiswa yang tinggal di kawasan Depok Sleman mengatakan meskipun menempuh jarak yang cukup jauh dirinya merasa tidak rugi.
"Walaupun perjalanan cukup jauh tapi sebanding dengan rasa mie ayamnya, terlebih di Yogyakarta juga belum terlalu banyak yang jualan mie ayam goreng," ungkapnya.(*)