Monumen RI-001 Seulawah kini menjadi salah satu situs wisata sejarah di Banda Aceh.
Bukti cinta rakyat Aceh kepada Ibu Pertiwi yang tetap kokoh berdiri walau sempat diterjang tsunami.
Replika pesawat Dakota. (Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Di bawah sayap pesawat terdapat monumen yang berbunyi:
“Berkat Rahmat Allah. Monumen Pesawat RI-001 ‘Seulawah’ ini dibangun sebagai tanda penghargaan yang tulus ikhlas dari Tentara Nasional Angkatan Udara kepada rakyat Aceh dalam rangka menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 pada 1948 - 1950.
Banda Aceh, 29 Juli 1984
Kepala Staf TNI AU Gubernur/ Kepala Daerah Istimewa Aceh,
Sukardi H. Hadi Thajeb
Marsekal TNI
Riwayat Pesawat Seulawah
Pesawat ini dibeli dari hasil sumbangan rakyat Aceh atas permintaan Soekarno yang datang khusus ke Aceh, medio Juni 1948.
Dalam pertemuannya dengan Gubernur Militer, Abu Daud Beureueh di Hotel Aceh, samping Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Presiden RI pertama itu menangis, mengiba agar rakyat Aceh membantu dana pembelian pesawat.
Sang proklamator ulung itu telah menggerakkan Ketua Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (GASIDA) itu.GASIDA, Muhammad Djuned Yusus yang hadir dalam forum langsung menyanggupi permintaannya.
Bersama Said Muhammad Daud Alhabsyi, ia memimpin Dakota Found, panitia penggalangan dana.
Para saudagar menyumbangkan uang dan emas.
Sementara rakyat biasa ikut mengumpulkan hasil pertanian dan peternakannya untuk disumbang ke panitia.