News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Riau

Roti Sus Rasa Vanila, Klasik, Rainbow, Cappuccino, Oreo, Coklat, Keju, Asin, Pilih Mana?

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roti sus Oreo (kiri) dan Roti sus Jawa.

Laporan Vina Dwinita

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU – Umumnya kue sus isinya vanilla. Namun di tangan ahlinya, isi kue sus bisa beragam. Mulai dari yang rasa manis hingga asin juga bisa diaplikasikan.

Hal ini tentunya memberikan pilihan variasi bagi penikmat kue sus.

Seperti yang dilakukan pemilik Faila’s Kitchen Maya Shinta yang berada di Jalan Lobak no 16 Pekanbaru, ia mengkreasikan berbagai varian kue sus. Diakuinya latar belakang ia membuat varian kue sus karena memang senang makan kue sus.

“Awalnya karena saya suka sus. Biasanya vanilla saja, saya ingin yang beda tapi tetap enak. Iseng- iseng otak-atik resep buat sus rainbow beda warna beda rasa, ternyata banyak yang suka. Terus coba lagi rasa lain,” ujar Shinta kepada Tribun.


Roti sus rainbow dan vanilla.

Seiring bertambahnya waktu, dari satu rasa kini selain rasa vanilla sudah ada tujuh rasa. Seperti sus classic,sus rainbow, cappuccino, oreo, keju, coklat.

“Itukan rasanya manis semua, saya kreasikan rasa asin yaitu sus roghout ayam jamur. Ke depan, tidak menutup kemungkinan saya bakalan kreasikan rasa yang lain lagi,” sebutnya.

Vla yang dihasilkannya, lanjut Shinta meskipun manis tetapi tidak membuat eneg dan tetap lembut. Caranya supaya tidak eneg, kata Shinta harus menggunakan gula asli, susu, kuning telur dan pasta secukupnya. Diakui Shinta, sus itu buatnya susah-susah gampang.

“Kami menyebutnya “kue manja”. Salah satu kuncinya di pemanggangan, oven tidak boleh dibuka selama memasak karena sus mengembang tapi mengempes setelah keluar dari oven,”katanya.

Makanya tambah Shinta feeling harus jalan dalam memanggang kue sus ini. Karena kalau terlalu lama kulit akan keras, sebaliknya kalau terlalu cepat diangkat bakalan turun adonannya.

“Bisa menggunakan waktu kalau oven yang ada timernya. Tapi kan tidak semua yang punya oven ini karena harganya lumayan mahal. Kemudian bagi yang menggunakan oven yang diletakkan di atas kompor dan tanpa petunjuk suhu harus mengenali besar api kompor yang yang digunakan. Semua ini hanya dapat dicapai dengan latihan,” terangnya.

Dikatakan Dhinta, adonan kue sus berbeda dengan adonan kue bolu dan cake. Karena adonan kue sus bukan didapat dari mengocok telur atau mentega dengan gula.

Tetapi adonan kue sus dibuat dari menambahkan tepung terigu sekaligus ke dalam campuran air yang dimasak bersama margarin atau mentega hingga mendidih.

Lalu, telur ayam ditambahkan satu per satu di dalam adonan sambil diaduk hingga adonan tidak lengket di panci. “Kalau tekstur adonan sus tidak halus, penyebabnya karena tepung terigu tidak dimasukkan sekaligus,” sebutnya.

Lalu, adonan kue sus tidak menggunakan bahan pengembang seperti soda kue atau baking powder. Hanya menggunakan alat pengocok kue (mixer). Ini bertujuan agar kue mengembang lebih bagus sewaktu dipanggang.”

Buatnya biar sempurna maksimal dua resep. Karna kalau banyak-banyak sekaligus,takutnya telur tidak tercampur dengan baik sehingga hasilnya tidak bagus,” katanya.

Penyebab Gagal Bikin Kue Sus

Membuat kue sus ini susah-susah gampang, Shinta memberikan tips agar kue yang dihasilkan sesuai yang diharapkan. Dikatakan Shinta, kegagalan yang sering terjadi dalam pembuatan kue sus ada beberapa hal antara lain

- Pertama, tekstur adonan sus tidak halus atau “berindilan”. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya bisa karena pada waktu memasukkan tepung terigu tidak sekaligus, sesudah tepung terigu dimasukkan, terlambat mengaduknya.

Cara mengatasinya, tambah Shinta masukkan tepung terigu ke dalam campuran air dan mentega yang sudah mendidih.

Cara memasukkannya jangan sedikit demi sedikit, namun sekaligus. Sesudah terigu masuk, langsung aduk dengan cepat hingga kalis. “Karena itu disarankan tidak membuat adonan terlalu banyak, maksimal dua resep dalam sekali pembuatan,” sebutnya.

- Kedua, Sus kempes dan tidak mengembang. Penyebabnya bisa beberapa hal seperti cairan dan mentega belum mendidih ketika tepung terigu dimasukkan, pengadukan tepung terigu tidak sampai kalis, adonan belum cukup dingin ketika telur dimasukkan.

Selain itu bisa jadi karena telur yang digunakan kurang segar, pengadukan telur kurang rata, oven belum mencapai suhu yang diinginkan ( 180-200°C) ketika memanggang dan Pintu oven dibuka ketika adonan belum stabil (belum mencapai 5 menit memanggang).

Mengatasinya dengan langkah berikut, tunggu hingga campuran air dan mentega benar-benar mendidih, baru masukkan tepung terigu, suhu titik didih sangat diperlukan untuk pelepasan uap air pada saat pemanggangan. Lalu aduk terigu hingga benar-benar kalis di atas api kecil. Kalis ditandai dengan tidak melekatnya adonan di dasar panci.

Ketika memasukkan telur, adonan sudah harus dalam keadaan dingin. Bila adonan masih panas, telur akan matang di dalamnya. Telur yang sudah keburu matang tidak dapat lagi membantu proses pengembangan.

Selanjutnya selalu gunakan telur yang masih segar, karena telur yang kurang segar akan terlalu cair dan tidak dapat membantu pengembangan dengan sempurna. Pada waktu mengaduk telur harus benar-benar rata karena itu bagi yang memiliki mikser berkekuatan besar sangat disarankan untuk mengaduk dengan mikser itu.

Kemudian sebelum memulai memasukkan telur dalam adonan, pastikan oven sudah dinyalakan pada suhu yang diinginkan, sehingga pada waktu loyang berisi adonan dimasukkan, panas oven sudah tercapai.

Bila suhu/panas belum tercapai, uap air dalam adonan tidak dapat dilepaskan sehingga tidak ada tenaga/daya dorong ke atas sehingga sus akan sulit mengembang.

Memanggang sus, lanjutnya sedapat mungkin dalam satu rak saja yang diletakkan di bagian tengah. Bila terpaksa memanggang dalam dua susun rak, masukkan secara bersamaan dan jangan memindahkan (memutar) loyang sebelum sus stabil.

“Adonan sus adalah adonan yang dapat “menunggu” artinya tidak masalah bila tidak langsung dipanggang, tetapi selama menunggu tutuplah dengan plastik agar permukaannya tidak mongering,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini