Kemudian ditokok dulu baru dibakar.
Sedangkan kalau ayam batokok hanya sekitar dua jam.
"Bumbu yang digunakan adalah racikan dari koki kita sendiri. Bumbu-bumbu tradisional seperti lengkuas, jahe, ketumbar, bawang merah, bawang putih dan lain-lain," sebutnya.
Tidak hanya kelezatan dendeng batokok yang disajikan oleh rumah makan yang homy ini.
Tapi rumah makan ini juga menawarkan menu yang tidak kalah memikat hati para penikmat kuliner di Pekanbaru.
"Selain dendeng, kami juga menyediakan ayam batokok. Jadi, bagi yang tidak menyukai daging sapi, tetap bisa menikmati bumbu dendeng yang telah terkenal ini dengan menu ayam batokok. Bumbu yang kami sajikan sama dengan dendeng, hanya saja bahan utamanya yang berbeda. Tidak hanya itu, bagi penikmat belut di sini juga tersedia belut panas," jelas Oki.
Tidak hanya dendeng maupun ayam batokok, di tempat ini juga tersedia pepes ikan.
Pengolahannya beda dari pepes yang lainnya, karena pepes ikan ini digoreng sehingga rasanya lebih gurih.
Kemudian dicampurkan dengan bumbu-bumbu dan kelapa parut yang menggugah selera makan. Untuk sambalnya tersedia sambal merah dan hijau.
Makan di rumah makan ini, anda akan merasakan seperti makan di rumah sendiri. Pasalnya suasananya mendukung berada di halaman rumah orangtua Oky.
Halaman yang luas dimanfaatkan Oky dengan membangun pondok-pondok kecil untuk tempat lesehan.
Selain itu ada juga yang menggunakan kursi dengan atap payung.
“Sebelumnya saya buka di Jalan Pinang. Kemudian pindah ke rumah dan ternyata alhamdulillah respon pengunjung semakin meningkat. Oya kita juga menerima untuk acara arisan, ulangtahun dan sejenisnya,” kata Oky. (*)