News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kaltim

Sensasi Nasi Goreng Daun Pisang, Pakai Minyak Wijen, Sosis dan Ati Ampela Ayam

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi goreng daun pisang khas Samarinda. Pakai minyak wijen, tak pakai saos tapi kecap, gurih dengan sosis dan ati ampela ayam.

TRIBUNNEWS.COM - Nasi goreng pakai alas daun pisang memang berbeda. Aromanya menggugah selera.

Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya yang dijual di Samarinda. ‎Mau tahu rasa dan sensasi nasi goreng daun pisang?

Silahkan mampir ke kedai Nasi Goreng Daun Pisang, di Jalan Sutomo, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda. Tepatnya, sebelum belok ke kiri menuju RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.

Kuliner nasi goreng, menu makanan yang sudah umum. Si empunya Edi Suladi mencoba mengemas dengan lebih tradisionil menggunakan piring yang terbuat dari batang lidi pohon aren dan daun pisang.


Nasi goreng daun pisang.

‎"Kalau kita, nasi gorengnya tidak pakai saos. Kita pakai kecap, minyak wijen dan bumbu yang khas. Pakai daging ayam, sosis dan hati ampla. Jenis beras yang kita pakai, beras standar pulen (merek mentari) ," tutur Edi Suladi, yang akrab disapa Adi Nasgor, kepada Tribun, Senin (7/12/2015) malam.

‎Hanya saja menyajikan nasi gorengnya, dengan lebih tradisionil. Setelah nasi goreng dicampur, sawi, daging ayam atau ati ampla matang, siap disajikan di piring. Bedanya, piring yang digunakan terbuat dari lidi pohon aren dan dilapisi daun pisang.

‎Nasi goreng panas, diletakkan diatas daun pisang, mengeluarkan aroma yang menggugah selera. Ya aroma harum itu dari alas daun pisang.

"Aromanya keluar dari daun pisang itu. Pakai daun pisang itu higienis dan sehat katanya," jawab Adi, sambil tertawa. Setiap harinya, ia harus menyiapkan 20 kilo beras untuk setiap malam.

Makanan yang menggunakan alas daun pisang, memiliki kandungan antioksidan.

Daun pisang yang dikemas dengan senyawa nabati disebut polifenol epigallocatechin gallate atau EGCG. Kandungan ini juga ditemukan dalam teh hijau.

Polifenol merupakan antioksidan alami yang memerangi radikal bebas dan mencegah penyakit.

Sementara daun pisang tidak mudah dicerna jika dimakan langsung, maka makanan menyerap polifenol dari daun, sehingga Anda mendapatkan manfaat nutrisi tersebut.

Selain itu, daun pisang juga memiliki sifat anti-bakteri yang membunuh semua kuman dalam makanan dan mengurangi kemungkinan bisa jatuh sakit.

Aroma yang ditimbulkan dari nasi goreng daun pisang, kerena daun pisang memiliki lapisan lilin yang aman.

Ketika makanan atau nasi goreng masih panas ditempatkan pada daun, maka lilin mencair dan membuat rasa makanan menjadi lebih enak.

Dalam sehari, kata Adi, ia bisa menghabiskan 100 porsi untuk makanan nasi goreng saun pisang. Atau sekitar 20 kilo.

"Selain nasi goreng, ada capcay, mie kuah, mie goreng, kwetiau dan lainnya," urai Adi, yang sudah membuka usaha nasi goreng khas daun pisang, buka sejak tahun 2009.

Saat itu, ia berjualan di dalam Gang 8, Jalan Sutomo, Samarinda. Setelah beberapa tahun pindah di depan jalan raya. Anda bisa menemui kedai Nasi Goreng Daun Pisang, dari arah simpangan Mall Lembuswana atau, dari arah Jalan Pahlawan.

Soal harga, Anda tidak usah khawatir. Harga menyesuaikan tarif per porsi nasi goreng untuk kalangan mahasiswa dan anak kos-kosan. Harga mulai Rp 12.000/porsi nasi goreng pakai ayam dan telur ceplok. Jika pesana pakai aati/ampla hanya sekitar Rp 15.000/porsi ditambah telur ceplok.‎ (Budhi Hartono)

Klik juga video: Rahasia nasi goreng sedap ala Jepang


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini