Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ingin tahu apa saja jajanan khas Solo yang lezat dan murah? Datang saja ke Festival Kuliner Tradisional.
Kegiatan ini berlangsung di Sunan Hotel Solo.
Beragam kuliner tersebut disajikan dalam stan yang disediakan.
Agar pengunjung tak bingung akan makanan yang ingin dibeli, tersedia keterangan terkait makanan tersebut. Mulai dari histori dan cara memasak menu-menu tersebut.
Satu di antaranya, jajanan bernama Gatot.
Festival kuliner tradisional di Sunan Hotel Solo. (Tribun Jateng/Suharno)
Menurut keterangan yang tertempel di depan stan penjualan, gatot merupakan jajanan yang proses pembentukannya tidak sengaja.
Makanan yang terbuat dari singkong ini awalnya dijemur agar menjadi gaplek untuk tiwul (makanan pokok zaman dulu yang terbuat dari singkong). Namun, saat dijemur, singkong tersebut kehujanan lantaran lupa diangkat dari tempat penjemuran.
Lantaran kondisi ekonomi masyarakat saat itu yang serba kekurangan, singkong yang setengah kering dan kehujanan itu dijemur lagi hingga berwarna kuning bahkan kecokelatan.
Warga selanjutnya mengolah menjadi makanan. Dimakan bersama gula pasir dan parutan kelapa muda, jajanan ini terasa empuk dan bercita rasa lezat.
Selain gatot, di tempat ini juga dijual opak angin.
Opak angin merupakan kerupuk yang pembuatannya tidak digoreng melainkan di bakar di atas bara api tungku.
Jajanan lain yang turut disajikan dan bisa dibeli untuk dinikmati adalah serabi, kue leker, cabuk rambak, sate kere, pecel ndeso, brambang asem dan tiwul.