Sedangkan untuk becak hias besar yang dapat memuat 8 9 atau bahkan 10 orang tarif sewanya mulai dari Rp40 ribu sampai Rp50 ribu sekali putaran.
Tono menuturkan harga tersebut masih dapat dinegosisikan. Jika wisatawan ingin menyewa lebih dari sekali putaran, harga sewa yang diberikan lebih murah. Jadi, wisatawan harus dengan pintar pintar menawar harga sewa becak tersebut.
Jika pada musim liburan harga sewa becak hias naik sekitar Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per putaran.
Selain berkendara dengan becak hias, di Alkid juga ditawarkan alternatif kendaraan yang dapat dipergunakan untuk menikmati malam, yaitu sepeda tandem.
Sepeda tandem dapat digunakan dua hingga tiga orang. Bagi wisatawan yang takut jatuh tidak perlu khawatir.
Sebab, sepeda tandem yang disewakan di Alun alun Selatan telah dimodifikasi dengan empat roda.
Sedangkan untuk harga sewa sepeda tandem, pelaku wisata mematok harga sewa sekitar Rp25 ribu hingga Rp35 ribu untuk dua kali putaran. Harga tersebut juga masih bisa ditawar.
Lelah setelah keliling dengan becak hias, anda tak perlu khawatir, karena banyak penjaja makanan di alun-alun selatan.
Dan salah satu kuliner yang khas saat anda mengunjungi alun-alun selatan adalah wedang ronde. Minuman yang berbahan dasar jahe dan dicampur dengan moci, roti, kacang, dan buah kolang-kaling tersbut sangat cocok diminum pada malam hari sembari berkumpul bersama teman dan keluarga.
Becak hias gemerlap lampu di Alun-alun Selatan Yogyakarta. Amat mirip mobil VW Kodok.
Selain ronde, anda juga bisa menikmati jagung bakar, roti bakar, bakso bakar, cilok, dan beragam jajanan lainya. Untuk beragam jajanan tersebut bisa anda nikmati mulai dari harga seribu rupiah hingga Rp. 10 ribu.
Jika anda menginginkan santapan khas Yogyakarta berupa Gudeg, anda bisa ke dearah Wijilan yang hanya berjarak tak lebih dari satu kilometer dari alun-alun selatan.
Alun-Alun Selatan Yogyakarta terletak di sisi barat Keraton Yogyakarta. Jika dari kawasan nol Kilometer Yogyakarta, jaraknya sekitar dua kilometer ke arah selatan.
Tidak ada angkutan umum dari kawasan Malioboro ataupun nol Kilometer ke Alun-Alun Selatan. Anda bisa memanfaatkan kendaraan tradisional khas Yogyakarta, yakni becak dan andong untuk menuju ke kawasan Alun-Alun Selatan.