News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biar Anak-anak dan Remaja Tak Lupa pada Seni Bddaya Wayang, Ini Langkah Cerdik Magelang

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wayang Kancil: Dalang cilik perempuan, Woro Mustikasiwi membawakan wayang kancil dengan lakon Prabu Singobarong pada pagelaran Negeri Wayang Indonesia Goest To Mall di Java Mal, jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jateng, Kamis (28/8/2014). Berbagai pagelayan wayang yang di mainkan oleh dua dalang cilik ini untuk melestarikan kesenian Jawa. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kota Magelang menyelenggarakan Festival Wayang Anak dan Remaja yang berlangsung pada 18-19 Desember 2015 di Alun-alun Kota Magelang dan Gedung Bhumi Kyai Sepanjang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Magelang, Hartoko, pada pembukaan festival tersebut di Alun-alun Magelang, Jumat, mengatakan kegiatan ini bertujuan agar seni pewayangan atau pedalangan berkembang di Kota Magelang.

Pembukaan festival wayang yang mengambil tema "Dengan Semangat Anak Indonesia Merevolusi Mental melalui Wayang", ditandai dengan kirab para peserta dari alun-alun menuju Gedung Bhumi Kyai Sepanjang.


Seorang dalang cilik, Jose Amadeus Krisna (14) mainkan wayang kulit dengan lakon Dewaruci pada Road Show World of Wayang di Aula SMA Karangturi, Jalan Raden Patah, Kota Semarang, Rabu (05/06/2013). Pementasan yang berdurasi 30 menit ini untuk mengenalkan kembali kesenian Jawa dikalangan pelajar. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Hertoko mengatakan pada festival tersebut, antara lain digelar atraksi dolanan tradisional bernuansa wayang, lomba geguritan siswa tingkat SMP dan SMA, pameran wayang dari berbagai daerah, dongeng bertema wayang, lomba mewarnai dan lukis dari wayang kardus, dan lomba foto bertema wayang.

Sementara itu, Pejabat Wali Kota Magelang, Rudy Apriyantono mengatakan, festival digelar sebagai upaya mengenalkan sejak dini dan mengajak anak-anak mencintai wayang.

"Tidak hanya cinta, dalam wayang juga diajarkan tepo seliro, kesetiakawanan, dan budi pekerti lainnya, maka bagi orang tua mari kenalkan wayang pada anak-anak. Jangan larang anak-anak ikut kegiatan seperti ini," katanya

Menurut dia acara tersebut juga merupakan bentuk lain dari upaya memberi ruang luas bagi kegiatan anak-anak untuk berkreasi. (antaranews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini