News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jambi

Jambi Juga Punya "Surga Kecil" yang Luar Biasa Indah, di Sini Lokasinya

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Danau gunung tujuh, Kerinci, Jambi.

Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Banyak orang menghabiskan waktu pergantian tahun di puncak gunung.

Kerinci, satu kabupaten di propinsi Jambi yang terkenal kaya pesona.

Dikelilingi pegunungan dan bukit, Kerinci juga punya banyak danau menawan.


Sunrise di Gunung Kerinci. (istimewa)

Gunung Kerinci, satu gunung paling terkenal di Kerinci, disebut sebagai “Atap Sumatera”.

Ia gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi di Indonesia.

Ada yang menyebutnya Berapi Kurinci; Kerinchi; Korinci; Puncak Indrapura, orang Padang menyebutnya Gunung Gadang.

Gunung Kerinci berada di selatan Kota Padang, Sumatera Barat, tepatnya di dusun kersik Tuo, Kayu Aro, Kerinci. Sekitar 130 km dari Padang. Butuh waktu 12 jam naik mobil dari kota Jambi.

Dari Kota Jambi Anda bisa naik travel hingga ke Kota Sungai Penuh. Rata-rata Rp 170 ribu untuk jenis mobil minibus macam avanza.

Dari Kota Sungai Penuh, Anda bisa melanjutkan dengan naik angkot warna putih hingga pintu R 10. Anda cukup membayarnya Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

Mc Kinnon, menyebut bahwa kata “kerinci” berasal dari kata “kurinci” ini bahasa tamil, yang artinya sebuah daerah pegunungan.


Jalur pendakian menuju puncak. (Tribun Jambi/Teguh Suprayitno)

Gunung kerinci terkenal dengan Taman Nasional Kerinci Seblat, sebuah taman nasional dengan hutan hujan tropis lebat.

Sidang ke 28 World Heritage Commitee di Suzhou RCC pada Juni 2004, hujan tropis Sumatera diterima sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.

Di kaki gunung Kerinci dibangun sebuah tugu yang cukup terkenal, namanya Tugu Macan, disimbolkan dengan harimau Sumatera.

Tugu Macan dibangun di pinggir perkebunan teh hitam Kayu Aro.

Teh yang ditanam adalah teh ortodox atau teh hitam. Hingga kini proses pengolahannya masih konvensional dengan aturan sungguh ketat.

Demi menjaga kualitas, perusahaan ini melarang pekerjanya menggunakan kosmetik saat mengolah teh.

Setiap tahunnya, Perkebunan Teh Kayu Aro bisa menghasilkan 5.500 ton teh hitam. Teh ortodox grade satu diekspor ke Eropa, Rusia, Timur Tengah, Amerika Serikat, Asia Tengah, Pakistan, dan Asia Tenggara.

Setiap pendaki Gunung Kerinci harus mendaftarkan dirinya di pos R10. Dan Anda cukup bayar Rp 7,500 sebagai biaya masuk.

Bila cuaca cerah pendakian Gunung Kerinci hanya membutuhkan waktu dua hari, dengan melintasi jalur setapak.

Jalur pendakian dimulai dari Pintu Rimba, di sini gerbang awal pendakian.

Dua kilometer dari pintu Rimba Anda akan sampai ke pos Bangku Panjang, di sana dibangun tempat istirahat.

Bangku cukup panjang dibuat dari tembok dengan bentuk menyiku persegi, beratap alkan dan kerangka besi bulat dicat merah.

Dua kilometer selanjutnya ketemu pos Batu Lumut, ada sungai dengan batu yang sangat besar tersebar sepanjang sungai, airnya bening, bisa untuk minum.

Saat mendaki Anda akan melihat hutan yang masih alami.

Ia dibiarkan tumbuh liar dan subur, minim dari campur tangan manusia.

Banyak pohon Meranti besar sekali, usianya sudah puluhan tahun.

Pohon-pohon besar ini tak boleh ditebang, mereka dibiarkan semi, tumbuh dan mati.

Herannya pohon yang tumbang tak boleh dipotong walau melintang jalan, ia dibiarkan lapuk dan ditumbuhi lumut hingga busuk.

Banyak pohon mati karena tua, kesambar petir dan sebab alamiah lainnya.

Sengaja ekosistem hutan ini dibiarkan berjalan natural.

Udara di hutan ini lembab, semakin malam semakin lembab.

Praktis bagi orang dataran rendah akan jadi masalah.

Anda yang berencana untuk mendaki gunung Kerinci, perlu menyiapkan fisik.

Dua jam perjalanan dari Bangku Panjang sampailah ke shelter satu, ada pondok yang dibangun untuk istirahat.

Selanjutnya tiga kilometer kedepan sampai ke shelter dua, kondisi hutan agak terbuka.

Tak ada lagi pepohonan tinggi, di sekitar jalur hidup tumbuhan paku-pakuan.

Udaranya cukup dingin, terdapat mata air, tempatnya cukup jauh di bawah tebing, airnya jernih dan dingin.

Untuk menuju shelter tiga, jaraknya sekitar satu setengah kilometer.

Kondisi jalur berupa bekas aliran air sehingga akan berubah menjadi selokan bila turun hujan, jalurnya cukup terjal dengan kemiringan sampai 60 derajat.

Shelter tiga berada pada ketinggian 3351 mdpl, tempat ini cukup lapang dan bisa untuk mendirikan beberapa tenda, namun cuaca di sini sering kali tidak bersahabat.

Suhunya sangat dingin, saking dinginnya kopi panas yang dibuat akan berubah rasa jadi es kopi kurang dari tigapuluh menit, minyak goreng bisa jadi beku, air minum semuanya dingin.

Ketika malam, Anda bisa keluar tenda, lihatlah bintang dan lampu-lampu listrik di kaki gunung Kerinci. Satu pemandangan yang tak biasa.

Kala pagi Anda bisa duduk menanti matahari terbit dari balik Bukit Barisan.

Dan menikmati sejuknya uadara serta hijaunya hutan hujan tropis.

Tempat ini indah sekali, Anda pasti menyukainya.

Lintasan selanjutnya sekitar dua kilometer menuju puncak, jalannya berupa pasir, batuan cadas berwarna hitam dan batu granit berwarna merah kena lahar yang mengandung belerang.

Di pertengahan jalur menuju puncak Anda akan ketemu tumpukan batu granit macam kuburan kuno, ini Tugu Yuda.

Tugu ini dibuat untuk mengenang dua pendaki--Yudha dan Adi Permana-- yang hilang, sekitar tahun 90-an saat mendaki Kerinci.

Puncak Kerinci atau “Atap Sumatera” berada pada ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut, di sini terlihat jelas landscape Bukit Barisan di Jambi, Padang dan Bengkulu.

Di kaki gunung Raja tampak menawan Danau Kerinci yang tenang dengan perahu-perahu nelayan, sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera.

Satu pemandangan nan elok dari garis berkelok dua warna biru di pinggir kota Mukomuko: Samudera Hindia.

Di belakang sebelah timur terdapat gunung tujuh dengan danau yang sangat indah di puncak gunung.

Inilah keindahan Bukit Barisan Kerinci, yang saya sebut “sekepal tanah surga.”

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini