Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Vina Dwinita
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Ada berbagai macam dodol yang dibuat dari berbagai buah-buahan.
Makanan yang dikategorikan makanan manis ini hampir di setiap daerah ada dengan bahan baku utama yang berbeda-beda pula.
Satu di antaranya adalah kedondong.
Buah asam dengan biji buah yang berserabut ini biasanya dijadikan teman bumbu rujak.
Tapi siapa sangka kalau buah ini ternyata enak dijadikan panganan enak dan cocok juga dijadikan buah tangan.
Ya seperti di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau yang mengolah kedondong menjadi Dodol kedondong sehingga kini menjadi makanan khas kota tersebut.
Yohanes warga asli Rengat yang kini menetap di Pekanbaru sangat suka dengan makanan khas kampungnya tersebut.
“Kalau saya pulang kampung, saya selalu bawa dodol kedondong ini. Keluarga juga pada suka karena rasanya manis legit dan masih ada sedikit rasa asam yang segar. Memang di Pekanbaru juga ada dijual di toko oleh-oleh biasanya. Tapi saya senang aja kalau langsung bawa dari Rengat,” ujar pria yang biasa disapa Oyon ini.
Yang unik dari dodol kedondong ini, tambah Oyon adalah ada campuran wijennya.
Taburan wijen membuat aroma dodol menjadi harum dan tekstur dodol jadi sedikit kasar karena biji wijennya.
“Dan yang paling saya suka karena rasanya tidak semanis dodol yang lainnya. Kadang membuat enek makannya karena terlalu manis,” imbuhnya.
Kedondong dijadikan dodol, kata Oyon karena di kampungnya tersebut terbilang banyak yang menanam buah kedondong.
Sehingga ia diolah menjadi dodol kedondong.