"Kalau sudah diakui sebagai aset, tentu akan dibuatkan akses jalan dan semakin go public," harap Sukisman.
Itu sebabnya, fasilitas di sekitar air terjun ini belum ada.
Tak ada toilet dan musala, bahkan warung yang menyediakan air minum pelepas dahaga. Yang ada, pemandangan hutan luas.
Anda yang ingin mencapai tempat ini bisa mengarahkan kendaraan melalui gang di Pasar Mangkang ke arah barat sekitar 300 meter.
Selanjutnya, belok ke kanan dan memasuki pemukiman penduduk.
Sampai pertigaan, ambil kiri dan ikuti jalan beraspal hingga menemukan hutan jati berjalur tanah liat. Jalur ini hanya bisa dilalui sepeda motor atau sepeda kayuh.
Anda tak akan dipungut biaya masuk maupun parkir lantaran belum dikelola pemerintah setempat. (*)