News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Kalsel

Pasar Sudimampir, Primadona warga Banjarmasin, Semua Barang Kebutuhan Rumah Tangga Ada

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Sudimampir, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pasar Sudimampir terletak di pusat Kota Banjarmasin, tepatnya di samping Jembatan Sudimampir, Jalan Pangeran Antasari, Banjarmasin.

Pasar ini sudah sejak lama ada dan dikenal sebagai pasar tempat para pedagang busana di Kalimantan Selatan berbelanja.

Mereka kemudian menjualnya lagi ke berbagai daerah.

Pasar ini sangat dikenal di Banjarmasin.


Pasar Sudimampir. (Banjarmasin Post/Yayu)

Di sini, Anda bisa berbelanja banyak keperluan seperti baju dari baju anak-anak hingga dewasa, perlengkapan muslim, perlengkapan umrah, keperluan rumah tangga seperti gelas, piring, gorden, taplak meja dan karpet.

Lalu ada lagi tas, dompet, handuk, sepatu, sandal, kaus kaki, mainan anak, berbagai pernak-pernik oleh-oleh khas Timur Tengah.

Mulai peralatan makan dan minum, kurma, kismis, pakaian dalam, kembang hingga kue-kue jajanan khas Banjar seperti kakicak, jaring atau jengkol dan kue bingka.

Harga yang ditawarkan dari yang murah hingga mahal ada semua, tinggal pilih saja.

Tak heran jika pasar ini menjadi primadona bagi warga Banjarmasin, dan sekitarnya.

Seorang penjual busana muslim di pasar ini, Jumi, mengatakan pembelinya berasal dari banyak daerah di Kalimantan Selatan.


Suasana di Pasar Sudimampir, Banjarmasin. (Banjarmasin Post/Yayu)

"Kebanyakan adalah pedagang yang membeli barang di saya," jelasnya.

Barang-barang yang dijual di sini, khususnya busana, rata-rata mereka beli dari Pasar Tanah Abang di Jakarta dan pasar di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seorang pengunjung pasar ini, Nita, sering berbelanja di sini.

Sebab, barang-barang yang dijual di sini tergolong lengkap.

"Saya mencari perlengkapan ibadah umrah juga di sini. Beli kain untuk dibuat baju juga di sini. Kalau untuk harga menurut saya sedang-sedang saja, tak terlalu mahal juga, sesuai saja dengan barangnya," ungkapnya.

Pasar ini terdiri dari dua tingkat.

Di tingkat pertama kebanyakan dipenuhi penjual makanan, bunga, karpet, alas kaki dan tas.

Sementara di tingkat dua dipenuhi pedagang busana.

Di seberang pasar ini banyak pedagang kaki lima yang berjualan kurma, berbagai camilan, telur penyu mentah dan matang hingga berbagai jenis songkok termasuk peci akar jangang khas Banjar.

Pasar ini dilengkapi area parkir mobil di bagian atapnya dan di seberangnya tempat parkir sepeda motor.

Ada juga musalanya di lantai dua dan di atap.

Ruang musalanya kecil dan lumayan bersih, walau berada di tengah toko-toko para pedagang itu.

Tempat wudhunya ada di luar musala, sekitar beberapa belas meter saja jaraknya dengan kondisinya yang masih belum tertata rapi, apalagi jika sedang hujan, dipastikan akan becek sekali.

Di beberapa bagian pasar ini ada yang lumayan bersih, namun ada juga yang tampak kotor dengan tumpukan sampahnya.

Memasuki pasar ini, tepat di pintu masuknya, sebaiknya Anda berhati-hati jika cuaca sedang hujan karena lantainya becek.

Kendati begitu, tetap saja pasar ini dipenuhi pengunjung saban hari karena barang-barang yang dijual berkualitas bagus dan harganya tak terlalu mahal, berkisar antara ribuan rupiah hingga jutaan rupiah.

Biasanya, pasar ini makin padat saat menjelang Idul Fitri karena banyak warga yang berburu busana muslim untuk berlebaran.

Jadi, disarankan Anda tidak usah ke pasar ini dulu di saat itu karena ketika keluar dari situ Anda akan bermandi keringat karena saking berdesakannya sehingga udara menjadi pengap.

Soal keamanan, pasar ini cukup aman karena jarang terdengar ada kasus pencopetan atau penjambretan terjadi sini.

"Yang penting, asal tas kita di depan badan, jangan ditaruh di belakang. Kalau memakai tas ransel, pindah saja ke depan dada agar aman," saran pengunjung lainnya, Fitri.

Jika hendak ke pasar ini, Anda bisa menggunakan angkutan kota.

Jika dari Terminal Angkot di Pasar Sentra Antasari, Anda bisa ke sini dengan cara menyewa angkotnya karena angkot tak terlalu laku di kota ini.

"Bilang saja mau ke Pasar Sudimampir, nanti diturunkan di depan Pasar Lima, tinggal menyeberang saja ke pasar ini," ucap seorang juru parkir di Pasar Sudimampir ini.

Kalau dari Terminal Induk Km 6, ambil saja angkot jurusan Pal 6 karena biasanya angkot jurusan itu melewati pasar ini.

Kalau Anda menggunakan sepeda motor kemari, bayar parkirnya Rp 2.000. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini