Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, ACEH – Sebagai kawasan yang dikelilingi laut, Kota Lhokseumawe menyuguhkan panorama pantai sebagai wisata andalannya.
Diapit cerobong pabrik PT Arun NGL, Pantai Pulau Seumadu memadukan potensi daerah dalam satu landscape: keindahan alam sekaligus kemajuan ekonomi.
Berada di lokasi strategis membuat tempat ini mudah dijangkau dan kerap dijadikan pilihan menghabiskan akhir pekan atau sekedar menikmati senja.
Pulau Seumadu merupakan pertemuan muara sungai, sehingga untuk menuju ke bibir pantai kita harus melintasi semacam dermaga.
Wisatawan sedang pelesiran di Pulau Seumadu di Lhokseumawe, Aceh.
Dermaga-dermaga sepanjang 300-an meter dengan ketinggian 50 meter itu mengantarkan pengunjung menengok dan menikmati wajah pantai.
Tulisan ‘Di sini berlaku syariat Islam, buka pukul 8 pagi – 6 sore. Jumat buka pukul 2’ menyambut pengunjung di muka jembatan yang serupa dermaga tersebut.
Pantai Pulau Seumadu diapit oleh pohon bakau dan gugusan cemara.
Membawa kesejukan di tengah hawa panas yang membekap pantai.
Leyeh-leyeh di deretan pondok sambil menyesap kelapa muda bisa jadi pilihan menyenangkan.
Menikmati semilir angin yang melenakan yang bisa membuat pengunjung lupa waktu.
“Kalau dikelola dengan baik oleh pemerintah, Pulau Seumadu bisa sangat potensial sebagai tempat wisata. Nggak bakal rugi jauh-jauh khusus datang kemari,” ujar Topik yang datang berpiknik bersama keluarga, Kamis (31/12/2015).
Namun, sampah yang bertebaran di banyak sudut cukup mengganggu pemandangan.
Sebaliknya pepohonan yang meranggas menciptakan keindahan tersendiri.