News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Yogyakarta

Wisata Yogyakarta: Jalan-jalan ke Embung Banjaroya, Menikmati Hijaunya Perbukitan Menoreh

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Embun Banjaroya.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Kalibawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulonprogo yang terkenal sebagai derah penghasil buah duren.

Untuk mengembangkan potensi perkebunan duren di Kalibawang, pemerintah pada tahun 2014 yang lalu membangun sebuah embung di Dusun Tonogoro, Desa Banjaroya, Kecamantan Kalibawang, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.


Pemandangan dari atas Embung Banjaroya. (Tribun Jogja/Hamim)

Meskipun awalnya pembangunan embung tersebut untuk mengairi area perkebunan dan persawahan di area tersebut, tetapi kini embung yang bernama Embung Banjaroya itu menjadi salah satu obyek wisata di kabupaten Kulonprogo.

Lokasi embung yang memiliki ukuran 60x80 meter tersebut berada di wilayah perbukitan Menoreh yang membentang di barat Yogyakarta.

Jika dari pusat kota Yogyakarta, untuk sampai lokasi embung anda bisa melewati jalan Godean lurus ke barat hingga menyeberangi sungai Progo dan menemukan lampu merah Kenteng.

Dari lampu merah tersebut belok kanan menuju arah Magelang hingga sampai Rest Area Pasar Bendo dusun Potronalan. Dari pasar tersebut belok kiri, dari sini embungnya berjarak kurang lebih 3 kilometer.

Selama perjalanan anda akan ditemani area perbukitan yang hijau. Lokasi embung berada tepat dipinggir jalan.


Wisatawan berjalan di pinggir Embun Banjaroya. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Sesampainya di embung anda akan disambut dengan patung duren yang cukup besar.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Kulonprogo embung tadah hujan tersebut berkapasitas hingga 10 ribu meter kubik air.

Embung Banjaroya bisa mengairi hingga 30 hektar kebun durian yag ada di wilayah tersebut saat musim kemarau.

Karena berada di ketinggian, pengunjung bisa menyaksikan hijaunya wilayah perbukitan Menoreh dari area embung.

Jika cuaca sedang cerah, anda bisa menyaksikan gunung Merapi dan Merbabu bediri dengan gagah di sisi utara.

Beberapa fasilitas ada di sana, seperti beberapa gazebo yang bisa digunakan pengunjung secara gratis untuk menikmati indahnya pemandangan dan segarnya udara.

Di area parkir juga terdapat beberapa warung milik warga sekitar yang menjual beragam makanan dan minuman ringan.

Embung Banjaroya juga digunakan sebagai tempat budidya ikan, seperti ikan nila dan ikan mas.

Pengunjung bisa memberi makan ikan-ikan tersebut dengan membeli pakan ikan seharga Rp.2 ribu yang dijual oleh warga sekitar.

Untuk menikmati keindahannya, pengunjung tidak dikenakan tarif, hanya cukup membayar parkir sebesar Rp.2 ribu untuk sepeda motor dan Rp. 5 ribu untuk kendaraan roda empat.

"Suasananya cukup tenang dan enak, lumayan buat jalan-jalan sama anak. Mungkin pengunjung bisa lebih menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah ke dalam embung," ujar Suseno pengunjung asal Magelang yang datang bersama beberapa anggota keluarganya.

Memang, meskipun telah tertera larangan untuk membuang sampah ke dalam embung, tetapi sampah yang kebanyakan adalah sampah plastik terlihat mengapung dipermukaan embung.

Selain larangan membuang sampah, pengunjung juga tidak diperkenankan berenang di embung Banjaroya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini