Laporan Wartawan Tribun Jogja, Mona Kriesdinar
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Tanggal 9 Maret 2016 mendatang, Indonesia menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan fenomena alam berupa Gerhana Matahari Total (GMT).
Setidaknya ada 12 provinsi yang beruntung bakal menyaksikan GMT dengan durasi terlama berada di wilayah Maluku Utara.
Fenomena ini sangat menarik disaksikan lantaran baru akan bisa disaksikan lagi paling tidak 40 tahun mendatang.
A photo posted by Irfandi Danil (@danilirfandi) on Jan 19, 2016 at 8:28am PST
Saking menariknya, fenomena ini, banyak wisatawan asing datang ke Indonesia.
Begitu pula dengan sejumlah astronomer dari luar negeri sudah mempersiapkan mengambil data penelitian di Indonesia.
Nah, bagaimana dengan wilayah Yogyakarta?
Sebagaimana rilis yang diterima TRIBUNJOGJA.com dari Yudhiakto Pramudya, di Pusat Studi Astronomi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Pastron UAD), disebutkan bahwa wilayah DIY tidak akan merasakan Gerhana Matahari Total lantaran Yogyakarta berada di selatan lintasan totalitas.
Namun, tidak perlu kecewa, karena masyarakat Yogyakarta masih dapat menikmati indahnya Gerhana Matahari Sebagian.
Piringan Matahari akan tertutup sekitar 81,67% sehingga bisa dilihat perbedaannya pada saat tidak terjadi gerhana.
Gerhana Matahari Sebagian dapat dilihat di Yogyakarta pada pagi hari mulai pukul 06:20 dan mencapai puncak Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 07:23.
Fenomena ini akan berakhir pada pukul 08.35.
A photo posted by Dina M Sirait (@dina.sirait) on Mar 20, 2015 at 5:11am PDT
Sehingga, masyarakat Yogyakarta perlu mencari lokasi yang memiliki arah pandangan ke Timur yang tidak terhalang pohon atau bangunan karena posisi Matahari masih belum terlalu tinggi dari ufuk.