News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jambi

Gulai Asam Rebung Ini Begitu Sedap, Butuh Seminggu Memasaknya Karena Proses Fermentasi

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gulai asam rebung khas Kabupaten Sarolangun, provinsi Jambi. Butuh waktu seminggu memasaknya karena rebung harus difermentasi selama selama seminggu sampai keluar rasa asamnya.

Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Warung Nasi Bang Boy, namanya dikenal luas masyarakat di kabupaten Sarolangun.

Bahkan, Haris, Bupati Merangin menyukai suguhannya.

Berada di jalan Lintas Sumatera Km.01, Simpang Raya, Sarolangun, Bang Boy menghidangkan menu-menu enak dan autentik Sarolangun. Yang paling ketara adalah gulai asam rebung.

Menu satu ini menggunakan rebung fermentasi. Butuh waktu seminggu untuk menfermentasi rebung agar keluar rasa asam yang pas.


Ikan masak kerutup.

Gulai asam rebung dimasak dengan santan dan minim bumbu. Bang Boy hanya menambahkan cabai rawit, kunyit dan sere.

"Rebung fermentasi ini sudah asam, jadi nggak perlu banyak bumbu. Justru nanti asamnya hilang," kata Bang Boy.

Sebagai pelengkap gulai rebung, Bang Boy menambahkan potongan daging ikan sungai, ada ikan Baung, Tapah, Patin dan Sengarat. Ikan Baung dan Tapah jadi pilihan favorit karena dagingnya yang minim lemak.

Yang buat istimewa sayur gulai ini ada pada rasa asam rebung yang pas.

Tambahan cabai rawit, kunyit dan sere, membuat rasa kuah gulai begitu kaya rasa, asam, pedas dan gurih.

Dan semua rasa itu menyatu dalam lembutnya daging ikan sungai. Wajar bila menu ini jadi kesukaan Bupati Merangin.

Menu lain yang bisa Anda coba ada, gulai ayam terjun. Nama unik ini muncul dari cara memasaknya.

Setelah kuah santan mendidih, barulah bumbu dan daging ayam dimasukkan untuk dimasak. Proses ini lah yang disebut terjun.

Selain bumbu umum yang dipakai untuk memperlezat gulai ayam terjun, Bang Boy menambahkan asam kandis.


Aneka kuliner khas Kabupaten Sarolangun, provinsi Jambi.

Sayur gulai ini rasanya nikmat saat disantap dengan nasi Solok yang pulen.

Anda yang suka dengan olahan daging ayam, perlu mencoba bagaimana enaknya kuah gulai ayam ini.

Ikan masak kerutup, satu menu khas Sarolangun lainnya yang mesti Anda cicipi saat datang ke Warung Nasi Bang Boy.

Kerutup adalah cara masak ikan dengan menutup wajan atau kuali penggorengan.

"Ikannya digoreng dengan minyak sedikit, api kecil dan waktu digoreng kualinya ditutup, nah itu namanya kerutup," jelas Bang Boy.

Teknik kerutup akan membuat seluruh daging ikan matang merata.

Daun kunyit yang dibalutkan pada ikan, memunculkan bau harum yang khas.

Aroma harum daun kunyit akan membangkitkan selera santap Anda.

Menu ini bisa Anda nikmati dengan tambahan sambal macang.

Macang punya aroma harum khas dan rasanya sedikit manis.

Buah mirip mangga ini diulek dengan cabai rawit. Komposisi yang menarik untuk dicoba.

Selain mencicipi ketiga menu khas Sarolangun, di warung Bang Boy Anda juga bisa menyantap menu khas Jambi, macam tempoyak kepala ikan Baung dan sambal jengkol.

Satu catatan penting bagi saya dan Anda tentunya. Semua olahan Bang Boy dimasak tanpa penyedap rasa yang mengandung MSG.

Jadi Anda tak perlu khawatir saat menyantap makanan khas Sarolangun ini.

Menariknya lagi, makan di warung Bang Boy, Anda tak perlu merogoh kantong terlalu dalam.

Anda bebas nambah nasi dan sambal macang atau sambal jengkol yang selalu tersaji di meja pesan.

Setiap hidangan Bang Boy hanya menghitung nasi dan lauk, dan rata-rata harganya cuma Rp 30 ribu.

"Pokoknya makan sepuasnya, hanya hitung nasi dan lauk," kata Bang Boy.

Bila Anda tertarik bersantap di Warung Nasi Bang Boy, dia buka setiap hari mulai pukul 10 siang sampai 3 sore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini