News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Jambi

Mereguk Es Tebu Sembari Bersantai di Ancol Sarolangun, Destinasi Wisata Gratis di Jambi

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Es tebu, minuman khas warga yang berwisata di Taman PKK atau Ancol Sarolangun di Kota Jambi. Gratis berwisata ke lokasi ini.

Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI – Anda yang datang ke Jambi jangan hanya berkeliling di Kota Jambi, tapi coba Anda singgah ke daerah kabupaten untuk nikmati wisatanya.

Sarolangun satu kabupaten di Jambi yang punya pesona wisata untuk Anda kunjungi.

Sebelum masuk ke pedalaman untuk melihat pesona alam, atau icip icip kuliner khas Sarolangun, cobalah mampir di taman PKK, di pinggir jalan Lintas Sumatera, Kota Sarolangun.

Kadang tempat ini disebut juga Ancol Sarolangun.


Ancol Sarolangun atau Taman PKK di kota Jambi.

Taman ini bukan tempat wisata andalan Sarolangun, namun demikian dia seperti magnet di tengah kota yang menarik banyak masyarakat untuk datang.

Taman PKK dibangun memanjang mulai pinggir jalan Lintas Sumatera hingga pinggir sungai Batang Asai.

Biasanya taman, ada arena permainan anak, kursi ayun, bangku-bangku panjang dibangun di bawah rindangnya pohon.

Kala siang, taman PKK ramai. Ada pekerja kebersihan yang lagi istirahat, pengendara motor dan mobil sedang rehat, sembari menikmati segelas es tebu atau kelapa muda dari penjaja kuliner kaki lima di pinggir sungai Batang Asai.

Jelang sore hari, anak-anak kerap duduk di kursi ayun ditemani orang tuanya, terkadang pasangan muda-mudi yang lagi memadu kasih.

Ketika hari mulai gelap, sisi pinggir sungai seketika berubah menjadi terang oleh lampu-lampu neon pedagang kaki lima.


Di sana Anda bisa mencicipi beragam kuliner pinggiran, seraya melihat jembatan Baetrix. Jembatan empat warna itu sangat terkenal di Sarolangun.

Jembatan Baetrix berukuran kecil melintasi sungai Batang Asai. Mobil tak boleh lewat, hanya pejalan kaki dan pengendara sepeda motor yang boleh melintasinya.

Di atas jembatan ini, Anda bisa melihat mataheri sore dan anak-anak desa Muara Indung yang riang bermain air, beberapa orang tua di atas perahu menjala ikan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini