News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Alasan Tidak Digelarnya Perayaan Cap Go Meh di Makassar Tahun 2016

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panitia perayaan Imlek dan Cap Go Meh Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menggelar Festival Barongsai, Minggu (1/3/2015). Selain untuk memeriahkan Imlek dan menyambut Cap Go Meh, festival itu juga digelar untuk melestarikan budaya nasional, khususnya budaya Tionghoa.

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Perayaan Cap Go Meh sebagai rangkaian peringatan Tahun Baru Tionghoa atau disebut Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016 tidak dilaksanakan seperti pada tahun-tahun sebelumnya di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tahun ini, Cap Go Meh tidak dilakukan. Setelah prosesi Pappoe atau meminta doa kepada dewa-dewa di klenteng, keluar petunjuk Cap Go Meh tidak usah digelar," kata Ketua Ikatan Pemuda Tionghoa Sulsel, William Lauri, di Makassar, Rabu (27/1/2016).


Pemain naga dari yang tergabung dalam Yayasan Pemadam Kebakaran Panca Bhakti berlatih memainkan naga di Jl Soeprapto V, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (17/1/2016) pukul 15.00 WIB. Hampir 200 orang dilibatkan dalam satu grup yang memainkan naga pada puncak perayaan Cap Go Meh 2016 mendatang di Kota Pontianak. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI

Ia menjelaskan, Pappoe adalah sebuah ritual menggunakan sumpit dalam wadah yang diguncang-guncang sampai salah satu sumpit keluar dalam wadah tersebut.

Sumpit itu kemudian dipercaya untuk dijadikan petunjuk.

Selain itu, Pappoe sering digunakan dalam permohoan pelaksanaan kegiatan ataupun pencarian jodoh serta proses kehidupan selanjutnya atau semacam prediksi dan perintah dari dewa-dewa ketika akan melaksanakan hajatan.

"Hampir semua kelenteng melakukan Pappoe dan hasilnya rata-rata sama petunjuknya, Cap Go Meh tahun ini ditiadakan, tetapi tetap ada rangkaian acara lainnya, hasil dari pertemuan lalu," ujar anggota DPRD Kota Makassar ini.

Kendati perayaan Cap Go Meh ditiadakan tahun ini, pihaknya tetap melaksanakan perayaan Imlek dengan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial, open house di gedung Bamboden di Jalan Gunung Latimojong, pentas budaya, hingga Jappa-Joka disebut Kia-kia.

"Tetap ada kegiatan Imlek, tahun ini adalah Monyet Api. Meski Cap Go Meh seperti tahun lalu digelar di Jalan Sulawesi, tahun ini diganti dengan kegiatan Jappa-Joka. Nantinya Jalan Sulawesi ditutup, kemudian panitia memasang tenda dengan aneka jenis makanan. Tentunya orang akan berjalan kaki dan bisa menikmati makanan," tambah William.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini