News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Turis Kapal Pesiar yang Singgah di Sabang Akan Ditawari Kursus "Kilat" Debus

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang kapal pesiar Calledonian Sky disambut tari ranup lampuan saat tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (13/10/2013). Sebanyak 88 turis asal Australia dan Inggris tersebut menghabiskan waktu selama empat jam untuk mengunjungi sejumlah obyek wisata di Kota Banda Aceh sebelum melanjutkan pelayaran ke Pulau Simeulue (Aceh) dan Pulau Nias, Medan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka menyambut kedatangan kapal pesiar di Pulau Sabang, Aceh, pemerintah daerah setempat telah mempersiapkan berbagai keperluan untuk memanfaatkan kedatangan ribuan wisatawan mancanegara.

“Kita telah siapkan banyak fasilitas agar mereka mau mengeluarkan uang di kita sebanyak-banyaknya, sehingga dalam waktu singgah yang singkat dari kapal tersebut, masyarakat dapat keuntungan besar,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Amiruddin Cut Hasan, kepada KompasTravel, di Jakarta, Rabu (27/1/2016).

Ia menambahkan, pihaknya telah mengarahkan dan membantu masyarakat Sabang untuk mempersiapkan kedatangan kapal pesiar.

Seperti membuat suvenir, memberdayakan jasa transportasi yang mengantar ke obyek-obyek wisata, termasuk soal pengelolaan obyek wisata.

A photo posted by Info Serang (@infoserang) on Jan 18, 2016 at 6:53pm PST


“Adapun fasilitas-fasilitas wisata yang sudah kita kembangkan seperti diving, snorkeling, dan melihat jenis-jenis ikan di sana dengan perahu kaca,” ujar Amiruddin.

Ia juga mengaku pihaknya akan mengajak para wisatawan mancanegara untuk mencoba pengalaman langsung wisata budaya.

Turis tidak akan hanya diminta menonton pertunjukan, tetapi mencoba tarian dan membuat kerajinan khas daerah setempat.

Seni budaya yang bisa melibatkan turis misalnya belajar memainkan alat musik tradisional aceh, Rifai.

Ada pula dansa atau menari bersama, hingga belajar debus.

Saat kapal berlabuh, masyarakat Sabang akan membuka pasar kaget, pasar yang khusus dibuka saat berlabuhnya kapal Star Cruise.

Di pasar ada aneka barang-barang cendramata yang dijual.

“Ini merupakan strategi juga, kita ingin memberikan pengalaman menarik pada turis-turis yang datang. Kalau nonton saja akan bosan, dan itu sudah biasa, dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam budaya kita, harapannya akan terkenang, dan mendapat nilai jual tinggi,” papar Amiruddin.

Sementara untuk sarana dan prasarana berlabuhnya kapal sendiri, Amiruddin yakin sudah sangat memadai.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini