Hidangan khas Imlek lainnya adalah Yee Sang atau Yusheng, yaitu salad ikan segar. Ini bukan sembarang salad, karena memiliki 17 bahan yang dipadukan menjadi satu. Tujuan memakan Yee Sang adalah kebersamaan, itu sebabnya satu piring bisa disantap 8 – 12 orang.
Yee Sang merupakan hidangan pembuka khusus untuk tahun baru Imlek. Yee Sang biasa dimakan pada Renri (hari ke-7 bulan pertama kalender Imlek). Kenapa? Soalnya berdasarkan urutan penciptaan dalam mitologi penciptaan Nu Wa, hari penciptaan manusia jatuh pada hari ketujuh setelah Imlek.
A photo posted by Doris Goh (@dorisgoz) on Jan 31, 2016 at 5:18am PST
Ikan Bandeng
Ikan merupakan simbol rezeki bagi orang Tionghoa. Kata ikan dalam logat atau pelafalan bahasa Mandarin sama dengan kata Yu, yang berarti rezeki. Kenapa harus ikan bandeng?
Lebih karena tradisi saja. Tradisi yang bermula dari cerita tentang ikan bandeng yang berduri banyak, yang digambarkan sebagai rumitnya kehidupan.
Ikan bandeng khusus untuk Imlek biasanya berukuran besar, berbobot sekitar 3 kilogram.
Bagi orang Tionghoa, ikan bandeng besar dipandang sebagai simbol kemakmuran dan rezeki yang berlimpah.
BERITA REKOMENDASIA photo posted by Meity Widjaja (@meitywidjaja) on Feb 15, 2015 at 7:56pm PST
Manisan Segi Delapan
Hidangan khas Imlek terakhir adalah tray of togetherness atau prosperity box yang berbentuk bundar atau segi delapan.
Kotak ini berisi manisan, buah yang diawetkan, biji-bijian, dan kacang. Setiap makanan di dalam kotak tersebut memiliki makna simbolis.
Misalnya: manisan melon simbol perkembangan dan kesehatan, biji teratai simbol kesuburan, jeruk kumquat simbol emas dan kemakmuran, kacang tanah simbol panjang umur, lalu semangka merah simbol kebahagiaan dan kejujuran.
Semua makanan ini harus dihabiskan selama periode dua minggu di awal tahun baru Imlek.
A photo posted by Chubbyshop (@chubbyshop.snack) on Jan 28, 2016 at 9:52pm PST