Pintu gerbang masuk ke Lithuania ini seperti ingin menunjukkan bahwa pelayanan diberikan total, termasuk urusan akses internet.
Jumlah penumpanya tak sebanyak Dublin Airport, bahkan mungkin bandara Soetta, Indonesia. tetapi terus meningkat. Tahun 2014 hanya 2,9 juta penumpang. Tahun 2015 bertambah hingga 3,3 juta penumpang.
5. Helsinki, Finlandia (Kecepatan: 17,5 Mbps)
Bandara ini bak rumah bagi flagship Finlandia, Finnair. Jumlah penumpang penerbangan internasional pada tahun lalu saja mencapai 13,8 juta orang.
Dan tidak mengherankan jika fasilitas hotspot begitu penting, apa lagi FInlandia identiks ebagai negeri dengan teknologi mobile yang sarat. Saat ini Helsinki Airport sedang dalam pengembangan yang ditargetkan pada tahun depan seluas 157 ribu meter persegi.
6. Ngurah Rai, Bali, Indonesia (Kecepatan: 16 Mbps)
Tahun 1931, Belanda membangun bandara untuk pesawat militernya di Kuta, Bali. Kini, Ngurah Rai bisa jadi lebih dikenal ketimbang bandara Soetta. Kapasitas penumpang kian tak cukup. Destinasinya meliputi Asia dan Australia.
Selain pesawat penumpang, bandara ini juga digunakan untuk pesawat pribadi. Bandara ini juga dikembangkan, targetnya tahun 2017 bisa menampung 20 juta penumpang. (chip.co.id)