TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten merupakan hutan tropis terluas di Pulau Jawa yang memiliki obyek wisata alam kaya dengan flora dan fauna.
A photo posted by Becky Tumewu (@becktum) on Feb 3, 2016 at 2:22am PST
"TNUK salah satu obyek wisata alam yang dikelola oleh Balai Taman Nasional Ujung Kulun. Selama ini cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke sana," kata Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pandeglang Imron Mulyana di Pandeglang, Minggu (14/2/2016).
Menurut dia, masuk ke kawasan itu tidak bisa sembarangan, harus ada izin dan didampingi petugas dari Balai Taman Nasional Ujung Kulon.
Wisatawan yang berkunjung, lanjutnya, selain bisa menikmati keindahan hutan yang masih asri, udara sejuk, juga dapat menyaksikan aneka flora dan fauna yang banyak diantaranya sudah langka.
A photo posted by Ayu Rahmawati (@ayu_rahma83) on Feb 7, 2016 at 10:16pm PST
Bahkan, lanjut dia, jika sedang beruntung wisatawan bisa melihat secara langsung badak bercula satu yang hanya hidup di kawasan itu. Tidak ada di belahan dunia lain.
Imron juga menyatakan, dalam kawasan TNUK ada tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut, ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botani Belanda dan Inggris sejak tahun 1820.
"Sekitar 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranya langka seperti merbau (intsia bijuga), palahlar (dipterocarpus haseltii), bungur (lagerstroemia speciosa), cerlang (pterospermum diversifolium), ki hujan (engelhardia serrata) dan berbagai macam jenis anggrek.
A photo posted by Ardha Tp (@ardha.tp) on Feb 10, 2016 at 3:04pm PST
Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta, 142 jenis ikan dan 33 jenis terumbu karang.
Satwa langka dan dilindungi selain badak jawa atau badak bercula satu, juga banteng (bos javanicus javanicus), ajag (cuon alpinus javanicus), surili (presbytis comata comata), lutung (trachypithecus auratus auratus), rusa (cervus timorensis russa).
Bahkan ada juga macan tutul (panthera pardus), kucing batu (prionailurus bengalensis javanensis), owa (hylobates moloch), dan kima raksasa (tridacna gigas). (Antara/Sambas)