TRIBUNNEWS.COM - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djalaluddin menyatakan, gerhana matahari bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Hal yang membedakan wilayah-wilayah selain 12 provinsi jalur gerhana matahari total hanya persentase kegelapan gerhana matahari.
"Semua wilayah di Indonesia bisa melihat. Dari gedung, pepohonan, dan tidak mendung, juga medan pandang ke arah timur cerah. Total kegelapan mulai dari 77,6 hingga 98,2 persen," kata Thomas saat dihubungi Senin (22/2/2016).
Ia mengatakan, keuntungan yang didapatkan saat melihat gerhana matahari total di 12 provinsi yakni korona matahari.
Berikut adalah daftar beberapa kota yang dilewati gerhana matahari sebagian (GMS) beserta persentase kegelapan di masing-masing tempat.
Medan
Di kota Medan, Sumatera Utara, GMS dimulai pada pukul 06.24 WIB, puncak GMS akan dapat disaksikan pada pukul 06.37 WIB, dan GMS berakhir pada pukul 08.27 WIB. Persentase gerhana matahari yang dapat disaksikan yakni 77,6 persen.
Jakarta
Di Kota Jakarta, gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pada pukul 06.19 WIB, puncak GMS akan dapat disaksikan pada pukul 07.21 WIB, dan GMS berakhir pada pukul 08.31 WIB. Persentase gerhana matahari yang dapat disaksikan yakni 88,1 persen.
Denpasar
Di Kota Denpasar, Bali, gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pada pukul 07.22 WIB, puncak GMS akan dapat disaksikan pada pukul 08.27 WIB, dan GMS berakhir pada pukul 09.42 WIB. Persentase gerhana matahari yang dapat disaksikan yakni 76,44 persen.
Makassar
Di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pada pukul 07.25 WIB, puncak GMS akan dapat disaksikan pada pukul 08.34 WIB, dan GMS berakhir pada pukul 09.54 WIB. Persentase gerhana matahari yang dapat disaksikan yakni 88,54 persen.