News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Lampung

Singkong Bukan Lagi Kudapan Kelas Bawah, Kalau Sudah Dipoles Keju Seperti Ini Jadi Mewah!

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian singkong berlumur keju di Yellow Truck Coffee di Lampung.

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM - Singkong dan keju kini sudah bersahabat. Mereka melebur menjadi santapan yang menggiurkan.

Inilah cara lain menikmati singkong, makanan tradisional kaya gizi. Singkong Keju adalah namanya dan menjadi salah satu cemilan spesial di Yellow Truck Coffee.

Adapun bahan baku yang digunakan adalah singkong pilihan, bumbu, dan keju spesial.

Untuk pengolahannya terbilang sederhana karena dengan merendam singkong ke dalam bumbu dan direbus lalu digoreng kering.


Caramel Macchiato, salah satu varian rasa kopi di Yellow Truck Coffee di Lampung.

Pada tahap finishing, singkong disajikan dengan parutan keju pada bagian toppingnya.

"Boleh dibilang Singkong Keju adalah perpaduan makanan tradisional dan modern. Di mana, keju identik dengan makanan orang kota, sedangkan singkong cemilan orang kampung. Dengan pengabungan makanan berbeda kasta ini, ternyata cukup digemari konsumen. Terutama rasa renyah dan gurihnya," kata Ali.

Dia menambahkan, berdasarkan kebiasaan masyarakat di Tanah Air, singkong merupakan menu utama yang klop untuk teman ngopi. Sensasi nyeruput kopi dengan paduan singkong sebagai kudapannya, begitu menggiurkan. Untuk harganya, cemilan bercita rasa krispy, manis, lembut, dan gurih ini dibanderol hanya Rp 17 ribu per porsinya.

Yellow Truck Coffee sendiri berlokasi di Jalan ZA Pagar Alam tepatnya di (depan Akbid Panca Bhakti, Gedung Meneng. Untuk jam operasionalnya, mulai pukul 09.00-22.00 WIB setiap harinya.

Ali mengungkapkan, coffee shop ini mengusung konsep tempat nongkrong yang nyaman dan fresh. Sebagai pendukungnya, disediakan berbagai fasilitas penunjang. Mulai dari WiFi, ruang smoking area dan no smoking area, musala, musik, dan tempat parkir.

"Kalau konsep atau tema, kurang lebih serupa dengan Yellow Truck yang sudah ada sebelumnya. Sebab, Yellow Truck Coffee Lampung adalah cabang kedelapan atau yang perdana hadir di luar Pulau Jawa. Spesialisasinya di sini kami mengusung satu jenis kopi saja Kopi Toraja Bone," terang Ali, sapaan akrabnya.

Meski hanya menyediakan satu jenis kopi, Ali mengatakan, sesuai SOP-nya soal peracikannya tetap menggunakan mesin modern. Pada dasar olahannya menggunakan teknik espresso, selebihnya sebatas kreasi. Makanya hanya menggunakan satu bahan baku saja mampu menghasilkan setidaknya 25 varian kopi.


Suasana di Yellow Truck Coffee di Lampung.

Menurutnya dari ke-25 varian tersebut, dibagi jadi empat kategori. Seperti espresso based, signature coffee, spesial latte, dan jenis ice blend special. Sedangkan harga dikisaran Rp 12 ribu-Rp 26 ribu per gelasnya. Yellow Truck Coffee juga mengusung konsep coffee bar sebagai salah satu identitasnya.

"Dengan konsep coffee bar, konsumen dipersilahkan belajar dan meracik kopinya sendiri. Selain menjual kopi, kami juga berharap konsumen bisa mendapatkan edukasi seputar kopi dan cara meraciknya. Metode ini bisa dilakukan, tentunya di luar jam sibuk kami," terangnya.

"Jangan sampai lupa, kami juga menyediakan aneka makanan berat, cemilan, dan minuman di luar kopi yang tidak kalah lezatnya. Harganya pun terjangkau dikisaran Rp 12 ribu-Rp 35 ribu per itemnya. Info jelasnya bisa menghubungi 082880041103. Khusus weekend, kami buka sampai jam 23.00 WIB," katanya berpromosi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini