Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan
TRIBUNEWS.com, BANGKA--Wilayah Kabupaten Bangka Tengah beruntung menjadi salah satu titik pengamatan Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 9 Maret mendatang.
Pihak Pemkab Bangka Tengah pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mempromosikan aset wisata dan budayanya serta menarik wisatawan untuk berkunjung dengan menggelar berbagai even budaya, kuliner dan kegiatan menarik lainnya di titik pengamatan GMT yang ditetapkan di Pantai Terentang Kecamatan Koba.
Selain pantai Terentang, ada satu tempat lain diwilayah Bangka Tengah yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk menyaksikan GMT yaitu Pantai Tanjung Berikat Desa Beriga Kecamatan Lubuk Besar.
Pantai yang berjarak 60,6 KM dari kota Koba atau tepat di ujung timur pulau Bangka ini memiliki pemandangan alam yang menakjubkan.
Selain air laut yang biru mempesona, pantainya dihiasi deretan batuan granit berukuran raksasa lengkap dengan pasir putih nan lembut .
Tidak hanya di tepi pantai, batuan granit nan eksotis berukuran raksasa yang berada di laut dekat pantai menambah indahnya kawasan ini.
Dua batuan granit raksasa yang tersusun rapi secara alamiah yang seolah-olah sebuah pulau kecil di Tanjung Berikat dinamakan penduduk setempat dengan sebutan Batu Pelepas dan Batu Pandan.
Disebut Batu Pandan karena dibebatuan granit itu ditumbuhi tanaman pandan laut.
Dua batu raksasa di tengah pantai tersebut jika air sedang surut bisa didatangi dengan berjalan kaki.
Satu buah mercu suar penunjuk arah bagi kapal-kapal yang melintas di jalur pelayaran internasional di menambah cantiknya pemandangan kawasan ini.
Bentuknya pantai yang berupa tanjung atau dataran yang menjorok ke lautan menjadikan tempat ini cocok untuk menyaksikan matahari terbenam dari sisi barat dan matahari terbit dari sisi timur.
Posisinya yang langsung menghadap lautan lepas dan lingkungan yang masih bersih dijamin mampu menyejukkan jiwa mereka yang datang kesini.
Kepala Desa Beriga Endang Setiawan mengungkapkan, Tanjung Berikat sangat cocok menjadi tempat untuk menyaksikan fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) yang terjadi tanggal 9 Maret mendatang.