TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda bosan berwisata ke mal, ke kebun binatang, ke pantai karena suasananya itu-itu saja, maka Taman Agrowisata di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mungkin layak anda coba.
Selain menikmati suasana kebun buah-buahan seperti rambutan, duku dan durian yang tersebar di berbagai kecamatan, para wisatawan juga bisa langsung mencicipi dan merasakan nikmatnya durian otong yang lezat.
Kebun durian seluas 5 hektar milik Aco Masruddin Mogot di Kecamatan Bulo, sekitar 30 kilometer dari kota Polewali Mandar ini adalah salah satu tempat wisata agro yang menyediakan durian otong aneka variasi ukuran dan berat yang bisa dipilih wisatawan.
Yang menarik, selain bisa menikmati dan mencicipi buah durian otong langsung dari taman agrowista yang dikelola warga secara tradisional dan berkelompok, wisatawan juga bisa memilih dan membelah sendiri durian kesukaan langsung dari pohonnya.
Sebelum membeli durian, periksalah kondisi fisik dan aroma duriannya dengan cara mencium aromanya. Wisatawan yang tak mahir mengenali durian yang lezat dan nikmat ini bisa meminta jasa petugas kebun yang siap melayani dan membantu.
Zaenal, penikmati durian asal Soppeng, Sulawesi Selatan yang mengaku paling jago makan durian ternyata tak mampu menghabiskan satu buah durian seberat 6 kilogram yang dibelinya seharga Rp 120.000 per biji atau Rp 20.000 per kilogram.
Zaenal hanya mampu menghabiskan dua biji durian.
“Saya penasaran dengan cerita teman-teman. Makanya saya ajak teman-teman mencobanya. Ternyata saya hanya mampu menghabiskan dua biji durian. Padahal saya bisa menghabiskan 10 buah durian yang biasa dijual di pasar,” tutur Zaenal yang mengaku sangat puas menikmati durian apalagi dipetik langsung dari pohonnya.
Durian otong Thailand dengan aneka ukuran dan berat 3 hingga 8 kilogram ini dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogramnya. Di lokasi ini bahkan ada durian otong pernah mencapai berat 18,5 kilogram.
Setiap buah durian sengaja diikat oleh pemiliknya. Ini dilakukan untuk menjaga kualitas durian agar ketika jatuh dari pohon berarti betul-betul sudah matang.
Wisatawan tak perlu khawatir salah pilih durian. Pasalnya, pemilik kebun menjamin kualitas setiap durian yang disuguhkan kepada pelanggannya. Wisatawan yang salah pilih durian, misalnya busuk atau isinya rusak, pemilik kebun langsung menggantikan dengan durian baru.
Meski musim durian belum mencapai musim puncaknya, namun para pengusaha agrowisata di Polewali Mandar sudah kebanjiran pesanan terutama dari intansi pemerintah dan kantor-kantor swasta.
Aco Masruddin Mogot, pengelola taman agrowisata di Kecamatan Bulo yang baru dua musim mengeloal usaha durian ini mengaku jauh hari sebelum puncak musim panen sejumlah pegawai di instansi pemerintah dan kantor-kantor swasta di Polewali Mandar sudah memesan durian.