Laki-laki yang mantan anggota DPRD Polewali Mandar ini sengaja memilih jadi pengusaha agrowisata durian otong. Menurut Aco, durian otong terkecil mencapai berat 2-3 kilogram. Ukuran rata-rata 6 kilogram. Bahkan sebelumnya pernah ada durian otong dengan berat 18,5 kilogram.
A photo posted by Ida Pipitt (@idapipitt) on Mar 23, 2015 at 10:59pm PDT
Menjelang puncak musim durian pertengahan Maret tahun ini, Aco dan kelompoknya kini mulai banjir pesanan durian. Sejumlah pelanggan minta diantar durian langsung ke tempatnya. Sementara pelanggan lain memilih berwisata dan mencicipi durian langsung dari pohonnya.
“Alhamdulillah prospeknya cukup menjanjikan. Meski belum puncak musim durian kita sudah menerima sejumlah daftar pesanan perorangan, instansi pemerintah dan kantor-kantor swasta,” ujar Aco.
Aco memperkirakan menjelang puncak musim durian pada pertengahan Maret ini, tingkat kunjungan warga yang datang berwisata ke kebun agrowisata durian otong miliknya akan semakin meningkat.
Aco menambahkan tak hanya pengunjung atau wisatawan lokal saja yang gemar berwisata buah ke tempatnya, sejumlah wisatawan dari daerah lain seperti Pinrang, Soppeng, Majene dan daerah lainnya juga kerap mampir dan menikmati kelezatan durian otong. (Junaedi/ Kompas.com )