News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Bangka Belitung

Pantai Tongaci, Objek Wisata Keluarga di Bangka Sekaligus "Rumah" bagi Ratusan Bayi Penyu

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Tongaci.

‎Laporan wartawan Bangka Pos, Iwan Satriawan

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - ‎David langsung berteriak memanggil petugas penangkaran penyu pantai Tongaci Sungailiat begitu melihat ada kantung plastik menempel di ekor seekor tukik di kolam pembesaran.

Dengan cekatan pengelola konservasi penyu pantai Tongaci ini mengambil jaring lalu menangkap tukik dan melepaskan plastik yang menempel di ekor mahluk laut itu.

Lalu dengan penuh kasih sayang ia mengelus sang penyu sebelum melepaskannya kembali ke kolam.


Konservasi penyu di Pantai Tongaci, Bangka. (Bangka Pos/Iwan Satriawan)

‎Aktivitas di atas merupakan sebuah rutinitas di kawasan konservasi penyu yang dikelola secara pribadi oleh pengusaha Sian Sugito.

Kawasan ini sendiri dirintis sejak 28 Mei tahun 2009 dan dibuka untuk umum sejak Januari 2015 silam.

Ada ratusan tukik jenis Penyu Hijau dan Penyu Sisik beragam ukuran yang dibesarkan di sebuah kolam besar di tepi pantai dan sejumlah tambak terapung.

Hewan-hewan laut nan lucu itu berenang dengan riangnya disini sebelum dikembalikan ke laut setelah mencapi usia 1 tahun.

Di sini juga ada sebuah lokasi khusus untuk penetasan telur penyu.

‎"Tujuan didirikannya tempat konservasi penyu ini selain untuk wisata bahari juga untuk melindungi penyu dari kepunahan dan sarana edukasi untuk anak-anak SD hingga perguruan tinggi," jelas David.


Keindahan Pantai Tongaci. (Bangka Pos/Iwan Satriawan)

‎Menurutnya, setiap minggu ada saja anak-anak sekolah maupun perguruan tinggi dari Pangkalpinang dan kota-kota lain di Pulau Bangka yang datang melihat langsung proses konservasi penyu di sana.

‎"Pak Sian Sugito sebagai pemilik tempat ini merasa terpanggil untuk membuat konservasi penyu disini karena waktu kecil sering melihat induk penyu bertelur di pantai ini," ungkap David.

Namun ketika ia sudah dewasa dan kembali pulang ke kampungnya, ia tidak lagi menemukan penyu bertelur di Pantai yang dari dulu disebut laut Tongaci.

Dari sanalah dengan biaya pribadi, Sian Sugito akhirnya membuat konservasi penyu pantai Tongaci yang kini menjadi satu-satunya tempat konservasi penyu di Pulau Bangka.

"Ini semuanya murni dari kocek beliau sendiri. Ini juga sebagai bentuk kepedulian sebagai putra daerah," jelasnya.

Penyu-penyu yang dibesarkan di tempat konservasi penyu menurut David diambil dari sejumlah tempat penyu bertelur di wilayah pantai Bedukang, Airantu, Matras Ujung hingga pulau Dua.

Nanti kalau penyu-penyu yang berhasil menetas dan dibesarkan disana ketika sudah besar dikembalikan ke laut satu mil dari pantai Tongaci.

Tiap bulan ada pelepasan dan rata-rata setahun mencapai 400 ekor tukik.

"Tukik yang dilepas umur awalnya umur minggu pada tahun 2008, lalu pada 2015 tukik yang dilepaskan rata-rata umur setahun karena daya hidup, daya renang dan pertahanan dari predator sudah cukup kuat," papar David.

‎Pantai Tongaci sendiri berlokasi di Jalan Laut Kampung Pasir Sungailiat atau sekitar 45 menit dari kota Pangkalpinang.

Akses jalan menuju pantai berupa jalan aspal yang mulus dan mudah diakses dari kota Sungailiat.

Selain menyaksikan konservasi penyu, di sini pengunjung akan disuguhi pemandangan pantai yang menawan.

Pemandangan pantai tersebut tak kalah dengan pantai-pantai berpasir putih yang sudah tenar di dekat pantai itu seperti pantai Parai Tengggiri dan tanjung Pesona.

Pengunjung yang datang tidak dipungut biaya selain ongkos parkir Rp 2000 rupiah per mobil.

Jika ingin menikmati olahraga water spot disini tersedia banana boat.

Ada sejumlah bangunan dari kayu yang sedang dipersiapkan untuk restauran atau kafe bagi pengunjung.

Puluhan pohon kelapa ditanam dengan rapi di tepi pantai menambah cantiknya pemandangan pantai berpasir putih ini.

Di sini juga dibangun batu-batu pemecah gelombang yang membuat tempat ini aman untuk mandi bagi anak-anak.

So, inilah salah satu objek wisata pantai yang sayang dilewatkan jika ingin menikmati suasana pantai yang berbeda di Pulau Bangka.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini