TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menpar Arief Yahya menyarankan kepada semua orang untuk melingkari tanggal pada kalender antara 19-24 April 2016.
Catat dengan huruf tebal, saatnya Festival Pesona Mentawai 2016 di pulau eksotik yang berbatasan langsung dengan Atlantik dan sebelah barat Sumatera Barat.
“Jangan lewatkan ya? Acaranya pasti seru. Kulinernya apalagi? Dijamin tidak rugi berwisata bahari di Mentawai,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, di Jakarta.
Kalau mendengar kata-kata “Mentawai”, apa top mind atau yang paling diingat orang? Banyak yang menjawab: surfing! Selancar.
Karena itu, setiap tahun banyak kompetisi surfing internasional di sana. Memang, ada dua titik ombak Lances Right dan Macaronies di Mentawai yang tercatat, sebagai 10 terbaik di dunia bagi penggila surfing.
Ombaknya juga konsisten, jadi mau musim seperta apa saja, tetap saja suasana ombak yang seperti itu tetap ada.
Bagi para surfers, Mentawai bisa dikunjungi 3-4 kali dalam delapan musim surfing setiap tahunnya. Mereka menakhlukkan ombak berguling indah di Mentawai bisa tinggal berlama-lama, antara 10-15 hari. Terbanyak, Australia, Amerika, Brasil, Selandia Baru, Jepang, dan Prancis.
Sebanyak 84 persen betul-betul seorang peselancar, 11 persen adventure, dan 5 persen periset dari Eropa.
Mentawai punya gulungan gelombang yang indah, seperti moncong terompet bergerak cepat. Berpose actions di tengah gulungan ombak itu sebuah momentum yang sulit dilupakan. Ada 73 titik lokasi selancar, dengan 49 titik yang masuk kategori eksklusif. Juga ada 33 dive site, dan 38 lokasi pemancingan favourit di sana.
“Masih cukup waktu untuk membuat planning ke Mentawai, silakan mencari sensasi dan Pesona Indonesia-nya,” kata Arief Yahya.
Berbagai atraksi dan hiburan tengah disiapkan di pulau berpasir putih yang ditempuh 2-3 jam dari Sumatera Barat itu.
“Festival Pesona Mentawai 2016 merupakan sebuah perhelatan perayaan destinasi Kepulauan Mentawai yang dapat dinikmati lebih menyeluruh, sebuah upaya kami menyampaikan khasanah keindahan Mentawai bagi pariwisata Nasional dan Internasional,” kata Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya di Jakarta.
Perhelatan tersebut akan menghadirkan, mentawai profesional surf, prosesi unik pernikahan adat, permainan rakyat khas Mentawai, Karnaval Budaya, Lomba Lagu dan Tari Tradisi, Tarian Spritual Adat, Prosesi Rajah Tato Tradisional, Pelestarian Koral dan Mangrove, Pertunjukan Budaya dan Festival Kuliner Tradisional.
Kepala Dinas Pariwisata Mentawai Desti Seminora menambahkan, perhelatan tersebut akan dipusatkan di Tuapeijat dan lokasi pelaksanaannya di pantai Mapaddegat kecamatan Sipora Utara, Sumbar.