Kata Desti, kegiatan yang akan menampilkan aktivitas budaya yang dilakukan masyarakat sehari-hari kemudian aktivitas Bahari. Dalam event ini, imbuh Desti, pihaknya akan mengundang dari Kabupaten dan Kota dan juga dari usaha-usaha yang bergerak di bidang pariwisata untuk melakukan expo.
”Sekaligus kita sediakan stand bagi mereka secara cuma-cuma, kita berharap mereka bisa hadir pada kegiatan nantinya. Even perdana ini harus bisa digelar dengan debut yang manis,” papar wanita berparas manis itu. Desti berharap, ending event Pesona Mentawai ini dapat memberikan kontribusi bagi Pariwisata Indonesia.
” Jelas kami harapkan munculnya peluang-peluang usaha yang ada di masyarakat dari wisatawan luar mancanegara dan Nusantara,” tambahnya.
Desti mengatakan ini merupakan even untuk pertama kalinya digelar, berbagai atraksi budaya Mentawai dapat disaksikan dalam acara itu. Diantaranya ritual pengusiran roh jahat , prosesi pernikahan adat Mentawai , pertunjukan pembuatan tato, pagelaran tari dan musik tradisional Mentawai, lomba panah dan proses pembuatan sagu.
”Nanti juga pengunjung bisa menikmati kuliner khas Mentawai,” kata dia.
Mentawai juga menggelar wisata bahari seperti jelajah hutan mangrove, kompetisi surfing internasional, lomba pacu perahu Mentawai, pelepasan penyu, dan penanaman terumbu karang.
“Selain itu dengan festival ini kami harapkan berdampak positif untuk pariwisata di Mentawai, diharapkan akan ada jalinan kerja sama antar pemerintah dan swasta, pelaku wisata dengan usaha wisata, maupun antar usaha wisata dan ekonomi kreatif untuk untuk dunia pariwisata Mentawai yang berbasis Geotourism,” kata Desti.
Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, memiliki potensi pariwisata yang besar. Hal itu membuat pemerintah setempat mulai memfokuskan pengembangan sektor pariwisata. Akses investasi pun dipermudah.
Data Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan, sejumlah potensi wisata alam ada di daerah itu, seperti ratusan lokasi selancar dengan 73 lokasi di antaranya memiliki ombak berskala internasional.
Dua di antaranya masuk dalam 10 tempat selancar terbaik dunia. Mentawai juga menawarkan taman bawah laut dan pantai yang di seluruh wilayahnya. Dari sisi budaya, Mentawai juga menawarkan orisinalitas suku asli Mentawai dengan kearifan lokal yang sangat kaya.
”Potensi itu peluang. Mentawai jauh lebih bisa berkembang dengan pariwisata. Kami fokus ke sana. Tentu tak mudah dan membutuhkan proses,” kata Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Judas Sabaggalet, beberapa waktu lalu.
Selain infrastruktur, SDM yang dapat mendukung langkah itu juga dipersiapkan. Pemkab menyediakan biaya pendidikan bagi warganya yang ingin belajar di bidang kepariwisataan.
Judas juga menambahkan, sejumlah investor tertarik Mentawai. Wisata bahari sejak lama memberi kontribusi bagi warga. Judas juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah mendukung evennya tersebut.
Kata dia, pihaknya mendapatkan masukan dari Kemenpar serta saran terkait seluruh rangkaian kegiatan dan persiapan sarana pendukung yang harus disediakan Pemkab Kepulauan Mentawai.
Judas juga menjelaskan, kegiatan tersebut sudah ditetapkan menjadi salah satu agenda tahunan dari Kemenpar berdasarkan potensi dan Sumber Daya Alam yang ada didaerah tersebut. "Kami memberikan apresiasi kepada Kemenpar yang bersedia mendukung kegiatan dan menetapkan Festival Pesona Mentawai menjadi salah satu agenda tahunan," kata Judas.