Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Pujoasmoro
TRIBUNNEWS.COM, PURBALINGGA - Rasa lelah berjalan kaki mendaki Bukit Njelir, Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga sontak hilang begitu semburat merah tampak di langit timur.
Pemandangan semakin menakjubkan tatkala kabut tebal berarak di sekitar perbukitan Njelir.
Sunrise di Bukit Njelir, Purbalingga. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Langit timur semakin menyala. Tak berapa lama, tepat di atas puncak Gunung Mendelem, sang surya mulai memperlihatkan diri.
Pelan-pelan ia mendaki langit seolah dari sela kabut putih pekat.
Cahayanya yang semula merah berubah benderang.
Meski matahari mulai bersinar terang serta angin bertiup kencang, kabut tebal di depan Bukit Njelir bergeming.
Namun, justru itulah yang membuat Bukit Njelir menawan.
Butuh waktu sekitar satu jam berjalan kaki dari penginapan terdekat di Desa Siwarak untuk sampai puncak Njelir.
Perjalanan menuju Bukit Njelir. (Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan)
Ada dua jalur yang bisa dilalui, pertama jalur yang sedikit berputar namun jalur pendakian tidak terlampau terjal serta jalur pendek namun memiliki kemiringan cukup curam.
Manapun yang Anda pilih, pemandangan yang ditawarkan sama indahnya.
Kiri dan kanan jalur pendakian merupakan hamparan hijau perkebunan penduduk.
Mulai dari tanaman cabe, kubis, nanas, dan tanaman semusim lain yang dikelilingi pagar kayu kaliandri.