Selain ditempatkan dalam mangkuk biasa, ada juga ditempatkan dalam mangkuk batu yang panas dan disebut Dolsot Bibimbap.
Panas dari mangkuk batu akan mematangkan telur mentah yang diletakkan di atas nasi sebagai lauk.
Bibimbap adalah nasi campurnya Korea.
Hal itu karena sebelum disantap, semua isian dicampur bersama nasi dan saus gochujang agar menyatu. Gochujang adalah pasta cabai yang sudah difermentasikan.
Pedas, gurih, dan asam saus ini menambah cita rasa bibimbap.
Ditambahkan juga pelengkap yaitu sup kimchi dengan kuahnya yang segar karena disajikan dalam keadaan dingin.
“Korean food is very fresh food. Kebanyakan bahan yang dipakai adalah sayur. Pengunjung yang datang kita akan kasih banchan sebagai pembuka dan lebih banyak dari sayur. Itu yang membuat makanan Korea sehat. Selain itu makanan Korea juga pedas. Ini yang membuat orang lokal suka,” ucapnya.
Banchan adalah lauk pedamping yang selalu ada dalam tradisi makan orang Korea.
Beraneka ragam banchan dihidangkan di atas piring-piring kecil untuk dimakan oleh beberapa orang.
Satu di antara banchan yang tidak boleh terlupakan adalah kimchi.
Di Bibimbap Korean Restaurant, banchan disajikan secara gratis dan selalu diberikan begitu tamu berada di meja makan.
Setidaknya ada 4-5 jenis banchan yang disajikan dan bisa berganti setiap harinya agar tamu tidak merasa bosan.
Variasi masakan di restoran ini terbilang banyak.