"Untuk tahun ini Rebo Kasan digelar bulan desember mendatang," ujarnya.
Selain tradisi Rebo Kasan, di pantai-pantai yang ada di desa Air Anyir dapat disaksikan suguhan unik masyarakat yang sedang mencari kepiting atau Nyuluh Kepiting menggunakan lampu karbit di sepanjang pantai.
Kegiatan ini biasanya dilakukan pada malam hari pada saat bulan sedang gelap.
Kepiting yang ditangkap ada dua jenis yaitu Rajungan dan jika kearah muara sungai Baturusa di Pantai Kuala jenis kepiting Bakau.
Pada saat-saat tertentu juga bisa disaksikan kegiatan warga desa setempat mencari kerang putih di sepanjang bibir pantai.
"Nyuluh Kepiting ini biasanya dilakukan jika air kering malam. Kalau musim air kering sore itu musim nyari kerang putih. Untuk Nyluh Kepiting biasanya ramai pada bulan Oktober, November, Desember. Sedang kan Februari dan Maret musim kerang putih," jelas Suhardi.
Ia mengakui dua aktifitas unik yang dilakukan di saat-saat tertentu di empat pantai yang ada di desanya merupakan keunikan tersendiri dan pihaknya juga berencana menjadikannya sebagai atraksi wisata.
"Memang akan kita coba jadi daya tarik wisata kita, cuma saat ini kita masih bingung bagaimana mengemasnya," ujar Suhardi.
Pada kesempatan tersebut Suhardi mengatakan pihaknya tidak menyia-nyiakan potensi wisata yang ada di desanya.
Untuk itu mereka kini bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memberikan pelajaran bahasa Inggris bagi anak-anak di desa mereka.
"Tujuannya untuk persiapan jika nanti ada turis asing kan tidak sulit lagi melayaninya jika sudah bisa bahasa Inggris," imbuhnya.