5. Angkringan Tenda Biru
Berbeda dengan angkringan yang lain, jauh dari keramaian kota, tepatnya di sekitar Panggung Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewaon, Kabupaten Bantul, Angkringan Tenda Biru menyajikan cita rasa yang berbeda.
Menu nasi kucing yang ditawarkan sama dengan angkringan pada umumnya. Terdiri dari tiga varian, yakni nasi kucing ati, pindang, dan tempe ditata rapi di depan meja yang sekaligus menjadi tempat transaksi pembayaran para pelanggan.
Namun ketika mereka bergeser ke varian lauk, maka pembeli akan menjumpai pemandangan dan juga aroma yang sangat khas dari Angkringan Tenda Biru. Menu lauk yakni sate telur puyuh dan sate usus disajikan dengan kuah bumbu yang kuat dengan rasa rempah.
Cita rasa manis juga berbaur dengan kuah rempah. Kecap yang dilumurkan pada menu sate saat proses pembakaran, membuat kuah tersebut wajib disertakan ketika pelanggan mengambil lauk sate.
Pelanggan yang menyukai rasa pedas, bisa menyertakan kuah kuning dengan potongan lombok yang ada di pilihan lauk ayam, yakni bagian ceker dan sayap. Tak kalah memikatnya dengan kuah sate, kuah pada lauk ayam tersebut menghasilkan sensasi pedas gurih pada nasi kucing yang telah disiram dengan kuah tersebut.
Angkringan yang buka setiap Selasa hingga Minggu tersebut juga menyediakan sate jeroan, gorengan bakwan, tahu, dan tempe yang selalu disajikan dalam kondisi hangat. Hal tersebut dikarenakan tak sampai dingin, semua menu di Angkringan Tenda Biru sudah ludes terjual.
Sri menuturkan, dagangan yang mulai dijual sejak pukul 16.00 WIB tersebut sudah habis tak bersisa ketika menjelang pukul 18.00 WIB atau usai maghrib. (*)