Memberikan anak tugas akan membuat mereka semakin bersemangat. Misalnya, biarkan mereka menyiapkan kudapan ringan atau libatkan dalam mencari jalur pendakian untuk anak tertua.
Kita juga bisa melakukan piknik ketika sedang beristirahat dalam pendakian. Jadikan pendakian ini seperti permainan atau petualangan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Kita juga sekaligus bisa mengenalkan apa saja yang jenis-jenis pohon atau serangga yang terdapat dalam pendakian, misalnya.
4. Gunakan teknologi
Meskipun kita dan keluarga berkegiatan outdoor, tetap menggunakan teknologi bukanlah hal yang buruk. Kita bisa menggunakan GPS untuk mengetahui lokasi dan abadikan momen pendakian bersama anak-anak dengan kamera!
5. Bantu anak hilangkan rasa takut
Tidak semua anak akan menyukai ide untuk pergi mendaki. Mungkin salah satunya karena rasa takut. Yakinkan anak kita bahwa pendakian akan baik-baik saja dan banyak hal baru yang bisa ditemui saat pendakian.
Dengan terus mendorong anak melakukan hal-hal baru ia akan tumbuh menjadi anak yang pemberani. Pastikan orangtua selalu berada di sampingnya dan terus mengawasi ketika mendaki.
6. Persiapan yang matang
Mendaki bersama keluarga mungkin bisa jadi hal yang paling sulit dilupakan bagi sebagian orang yang menyukainya. Namun, kita juga tidak bisa menyepelekan sebuah rencana pendakian.
Mungkin bagi orangtua yang pertama kali mengajak anak-anaknya mendaki, kita bisa meminta bantuan pemandu yang berpengalaman dan tidak perlu mendaki ke tempat yang terlalu tinggi, mengingat persiapan yang harus dibawa haruslah lengkap meskipun hanya sehari pendakian.
Gunakan kompas atau GPS untuk navigasi. Bawa juga kacamata dan tabir surya, senter, perlengkapan obat-obatan, korek, peralatan mendaki, selimut, pakaian, makanan dan minuman yang lebih.
7. Jangan panik