Warung milik Endang (46) ini menyuguhkan hidangan aneka hasil laut Teluk Saleh. Salah satu yang khas adalah ikan kerapu bakar sebab ikan ini merupakan ikan karang yang hidup di laut dalam.
Ikan kerapu sangat digemari para eksportir karena harganya yang selangit. Dan itu berarti menguntungkan.
Sebagai gambaran, harga kerapu macan per kilogram tembus Rp 700.000. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab di Pulau Sumbawa tak ada yang mahal.
Untuk menikmati seporsi ikan kerapu cukup merogoh kocek Rp 35.000 hingga Rp 45.000. Ikan langsung diolah dan dihidangkan saat siap santap.
Penduduk Sumbawa memiliki resep khusus untuk mengolah ikan. Namanya bumbu sira padang. Bukan sejenis masakan padang seperti yang dijajakan di resto-resto Minang di sejumlah kota.
Ikan segar
Untuk memasak ikan bakar sira padang dibutuhkan ikan segar yang sudah dibersihkan. Bisa satu ekor atau dua ekor sesuai kebutuhan.
Setelah bersih, ikan dilumuri air perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis dan menjaga daging tetap segar.
"Setelah itu siapkan bumbu sira padang yang berasal dari campuran cabai rawit atau cabai kecil, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan sang (merica). Jangan lupa taburkan garam secukupnya," ujar Endang.
Haluskan semua bumbu dengan cara ditumbuk atau diulek. Setelah itu lumuri ikan-ikan bumbu halus hingga merata di seluruh permukaannya.
Siapkan panggangan dan taruh ikan di atasnya. Panggang hingga matang merata, lalu angkat dan sajikan.
Hidangan ikan bakar dari Teluk Saleh juga bisa disantap di Warung Padak Talas. Lokasinya tak jauh dari Warung Lesehan Santong.
Warung yang baru buka setahun itu berada di sebelah kanan jalan dari arah Sumbawa.