TRIBUNNEWS.COM - Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, ternyata menyimpan potensi yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah Kawah Wurung, yang berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol.
Untuk mencari lokasi Kawah Wurung cukup gampang, sebab lokasinya satu arah ke Gunung Ijen.
Jika berangkat dari Kota Bondowoso, diperlukan waktu sekitar 2 jam lamanya untuk sampai di lokasi.
Pengunjung tidak perlu khawatir, sebab akses jalan ke Kawah Wurung bisa dilewati dengan sepeda motor maupun mobil.
Tidak hanya itu, selama di perjalanan menuju lokasi Kawah Wurung, kita akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang luar biasa. Mulai dari hutan pinus, hingga taman bunga di sepanjang perkebunan Jampit.
“Saya pertama datang ke sini, dan ternyata pemandangannya luar biasa, sangat bagus. Apalagi selama di jalan tadi, pemandangan bunganya cukup menyejukkan mata,” ucap salah satu wisatawan, Nazila.
Eksotisme Kawah Wurung memang cukup luar biasa, sebab pegunungan dan kawahnya dipenuhi dengan rerumputan yang hijau.
“Ingin lama-lama di sini, selain udaranya yang segar, pemandangan sangat bagus. Bukitnya itu lo, hijau banget, membayangkan seperti di surga saja,” kata Alfan, wisatawan lainnya.
Beberapa wisatawan juga mencoba menuruni tebing di Kawang Wurung, dengan menggunakan sepeda gunung. “Asyik medannya, cukup menantang juga. Tadi saya sempat nyoba, seru banget pokoknya,” kata Ahmad.
A photo posted by potret jawatimur (@potretjawatimur) on May 12, 2016 at 10:55pm PDT
Wisatawan yang datang, juga tidak lupa berfoto di lokasi Kawah Wurung. “Mumpung ke sini, sekalian foto-foto, karena perbukitannya mirip di film Teletubbies,” kelakar Doni, salah satu wisatawan.
Sementara, Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, mengatakan Kawah Wurung merupakan salah satu destinasi andalan Kabupaten Bondowoso. “Saya saja kalau sedang libur, liburannya ke sini, jadi tidak usah jauh-jauh ke luar kota,” katanya.
Dhafir berharap, wisatawan yang datang ke Kawah Wurung ikut menjaga kebersihan kawasan tersebut.
“Waktu saya datang ke Kawah Wurung, banyak sampah yang berserakan. Makanya kita minta agar wisatawan juga ikut menjaga kebersihan di sini. Sampahnya dibawa kembali, jangan buang di sini,” pinta Dhafir. (Ahmad Winarno/ Kompas.com)