News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Solo

Capek Belanja di Pasar Gede Hardjonagoro di Solo, Coba Santap Brambang Asem Plus Es Dawet

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dari kanan bawah ke arah kebalikan jarum jam: Menu brambang asem, cabuk rambak, es dawet dan lenjongan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

 TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Ini satu lagi makanan tradisional yang masih banyak peminatnya di Kota Solo.

 Kuliner ini adalah brambang asem.

 Sesuai namanya, brambang asem beraroma bawang merah atau brambang dalam Bahasa Jawa.

 Selain itu, rasa pedas menjadi ciri khas makanan yang satu ini.

 Bahan utamanya adalah daun ubi jalar atau lung (Bahasa Jawa) yang direbus.

 Daun tersebut disajikan dengan sambal khas brambang asem yang dibuat dari terasi, cabai, bawang merah, asem Jawa, gula Jawa, dan garam.

 Brambang asem biasanya tidak dimakan dengan nasi, tetapi disantap dengan tempe gembus alias tempe dari ampas tahu.


Papan menu di Warung Yu Sum di dalam Pasar Gede Hardjonagoro di Solo (TRIBUNSOLO.COM/ BAYU ARDI ISNANTO)

 Harga satu porsinya rata-rara Rp 3 ribu.

 Di Kota Solo, Anda masih dapat menemukan brambang asem di banyak tempat, misalnya di Pasar Gede Hardjonagoro.

 Letaknya tidak jauh dari pintu masuk Pasar Gede, sekitar 30 meter ke arah timur.

 Penjual brambang asem di Pasar Gede bernama Suminem atau Yu Sum.

 Adapun Yu Sum telah berjualan brambang asem di Pasar Gede selama 25 tahun bersama anaknya.

 Selain berjualan brambang asem, Yu Sum juga menjual lenjongan.

 Tempat berjualan Yu Sum buka dari pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini