TRIBUNNEWS.COM - Kopi pelangi atau rainbow coffee belakangan menjadi viral di media sosial.
Banyak orang yang takjub akan tampilan latte artcantik layaknya pelangi warna-warni, yang tetap dapat dikonsumsi tersebut.
Kopi pelangi awalnya diciptakan oleh Mason Salisbury, seorang barista di Amerika Serikat.
Ia bekerja di coffee shop Sambalatte di Las Vegas, AS.
Dari hasil eksperimen, Salisbury berhasil menciptakan teknik pembuatan latte art yang berbeda, yakni dengan memberi pewarna makanan beragam warna pada susu steamed yang digunakan untuk membuat latte art.
"Saya mulai latihan membuat kopi pelangi saat liburan beberapa tahun lalu, tetapi saya melihatnya lagi dan berpikir mengapa tak menunjukkan ke semua orang di Instagram saya dan itu dapat melatih para barista membuat latte art tanpa menghabiskan espresso," kata Salisbury yang juga mengaku sayang jika espresso mahal dibuang-buang untuk latihan.
Meski di video tutorial kopi pelangi metodenya terlihat mudah, sebenarnya Salisbury mengatakan teknik membuat kopi dengan latte art warna-warni ini cukup sulit dan memerlukan banyak latihan.
Salisbury mengatakan jika banyak pelanggan yang suka akan inovasi baru kopi pelangi buatannya. Namun tak sedikit pula yang tak suka. Dia sendiri mengaku tak akan mau kopinya diberi sentuhan latte artwarna-warni.
"Aku tak akan mau ini ditaruh di kopiku. Karena aku pikir ini akan mengacaukan kopiku. Tetapi jika kau mau akan kubuat untukmu. Senang melihat reaksi orang dengan ini (kopi pelangi)," kata Salisbury.