Salah satu menu favorit di Marco Padang Grill adalah Randang Itam Kayu Bakar, yang dimasak selama 8 jam menggunakan teknik tradisional.
Ada pula Rusuk Panggang ala Chef Marco, Gule Tunjang, Daging Panggang Peranakan Padang, juga Daging Asam Padeh.
Sementara itu, restoran Indah Jaya Minang juga menjadi favorit pecinta masakan Padang.
Berlokasi di Jalur Alam Sutera, Blok 29C No 46-48, restoran ini terkenal oleh menu dendeng batokok sambal hijau dan gulai tunjangnya.
Tak hanya itu, Indah Jaya Minang juga menyuguhkan beberapa menu yang tergolong 'langka' di restoran Padang lainnya.
Antara lain gulai daun singkong dengan bumbu rendang, semur ayam, dan gulai sumsum.
Di rumah makan ini, penyajian dilakukan menggunakan kereta roda.
Uni Reno memaparkan, display makanan di rumah makan Padang memang ada estetikanya.
Menu berkuah biasanya ditaruh di bagian bawah, sementara masakan kering di bagian atas.
KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI - Sepiring nasi putih disajikan bersama sayur nangka, potongan timun, sambal hijau, sedikit kuah kari dan bumbu rendang.
"Kenapa ditatanya begitu, sampai sekarang belum ada yang klaim siapa penggagasnya. Tapi kalau dilihat, ada beberapa daerah yang berbeda cara penyajiannya. Bukittinggi misalnya, lauk ditaruh berderet di bagian bawah. Tidak seperti restoran Padang umumnya yang dipajang di etalase bagian atas," paparnya.
Meski begitu, bukan berarti restoran Padang lainnya tidak otentik atau tidak recommended.
Uni Reno menyebutkan, restoran Padang variatif tergantung asalnya.
"Restoran Sederhana, asli Sumbar. Ada restoran Sabana Kapau di Melawai, asalnya dari Kapau. Jadi memang berbeda-beda tergantung asalnya, dan menunya berbeda pula," tambahnya.
Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri