News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wisata Solo

Gempol Pleret, Minuman Khas Solo yang Makin Susah Dicari, Warung di Laweyan Ini Masih Sedia

Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempol pleret, minuman khas Solo.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Bayu Ardi Isnanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Minuman gempol pleret tergolong minuman tradisional yang susah dicari di Kota Solo.

Satu di antara beberapa tempat penjual gempol pleret ialah di Warung Pak Suharto di Jl dr Wahidin, Laweyan, Solo.

Letaknya di tepi sungai kecil, di sebelah utara Masjid Tegalsari.

Warungnya sederhana, cukup untuk ditempati sekitar 25 pengunjung.


Warung penjual gempol pleret di kawasan Laweyan, Solo  (TribunSolo.com/ Bayu Ardhi Isnanto)
 

Warung milik Suharto menyediakan beberapa macam makanan dan minuman, yang menjadi unggulan ialah gempol pleret dan bakmi thoprak.

Suharto mulai berjualan sejak sekitar tahun 1996.

"Sekarang ya sudah sekitar 20 tahun," kata pria berusia 60 tahun itu, Senin (30/5/2016).

Harga satu porsi gempol pleret Rp 5.000, sedangkan seporsi bakmi thoprak dijual Rp 9.000.

Warung mulai buka pukul 09.30 WIB hingga 16.30 WIB.

"Khusus hari Jumat dan sepanjang bulan Ramadan kami tutup," katanya.

Selain dua menu tersebut, Suharto juga menyediakan menu sup matahari dan sup galantin.(*)


Salah satu makanan (dessert) khas Solo, biasanya isinya cuma gempol dan pleret, tapi versi ini ada bubur ketan hitam, bubur sumsum dan duriannya.  ( Instagram apri.aep)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini