News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kuliner

Kuliner Khas Bondowoso: Rujak Gobet, Nasi Mamong dan Tapai Ngambeng

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nasi Mamong, kuliner khas Bondowoso, Jawa Timur. Mamong dari bahasa Madura artinya bingung. Bingung karena buatnya susah dan rasanya pedas.

TRIBUNNEWS.COM, BONDOWOSO - Berkunjung ke sebuah daerah tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas daerah tersebut.

Begitu pula saat berkunjung ke Bondowoso, Jawa Timur, wajiblah mencicipi makanan khasnya yang lezat dan berharga relatif murah.

Jika Anda ke Bondowoso, coba sempatkan diri mencicipi makanan khas dan minuman berikut ini:

1. Rujak Gobet

Bondowoso terkenal sebagai sentra penghasil singkong.

Tak heran jika makanan berbahan singkong sangat mudah ditemui di Bondowoso, tak terkecuali rujak gobet.

Disebut pula rojak gubit, makanan ini terdiri dari singkong dan timun yang diparut, dipadukan dengan bumbu rujak yang terbuat dari petis Madura.

Tak seperti rujak yang bumbunya dicocol, bumbu pada rujak gobet bagaikan kuah, melimpah ruah dan memberi sensasi segar.

Pembuatan rujak gobet memerlukan ketelatenan. Sebab jika singkong tak dicuci dengan bersih, dapat menyebkan sakit perut usai dikonsumsi.

Harga rujak gobet berkisar Rp 4.000.

2. Nasi Mamong

Nasi mamong terinspirasi dari budaya leluhur Bondowoso yang gemar membawa bekal saat bepergian jauh.

Agar nasi tak basi, dibungkuslah nasi dengan daun pisang kemudian dikukus kembali.

Untuk isi lauk pauk, nasi mamong terbilang bebas, sesuai dengan keinginan pembuatnya.

Bisa berisi ikan, ayam, daun pepaya, pare, atau lainnya.

Pastinya nama mamong yang berarti "bingung" dalam bahasa Madura, memiliki sambal yang luar biasa pedas.

Harga nasi mamong beragam, kurang lebih Rp 10.000, tergantung isi dan tentunya tempat dijual nasi mamong, bisa di restoran, warung, atau dijajakan berkeliling.


KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI - Tapai Ngambeng, minuman khas Bondowoso. Tapai pakai air gula dan air kapur dingin. 

3. Tapai Ngambeng 

Khusus kuliner satu ini adalah minuman khas Bondowoso.

Tapai ngambeng hampir punah. Sebab minuman ini mulai tergeser dengan minuman modern.

Tapai ngambeng adalah minuman yang dibuat dengan tapai, air kapur, dan gula yang dicampur jadi satu.

Air kapur digunakan untuk membuat tapai tak hancur terurai air gula.

Rasanya unik dan sangat patut untuk dicoba. Apalagi tapai ngambeng disajikan dingin, karena itu sangat cocok di udara yang panas.

Harga segelas tapai ngambeng adalah Rp 5.000.


Silvita Agmasari - Kopi Blangkon, kopi dengan rempah-rempah asli Indonesia.

4. Kopi Blangkon 

Jika biasanya serai, kunyit, jahe, kayu manis, dan jeruk purut menjadi bumbu memasak, kali ini justru menjadi bumbu penyedap kopi.

Sajian kopi dengan aneka rempah ini dapat ditemui ketika berkunjung ke Nine Coffee Roastery di Jalan Brigol Sudarlan Nomor 266, Bondowoso, Jawa Timur.

Proses pembuatan kopi blangkon tak berbeda pada umumnya.

Pertama kopi dari Ijen diseduh dengan cara V60 yakni menyaring ampas dengan filter kertas khusus.

Kemudian di dalam cangkir dimasukkan semua rempah yang diperlukan, yang sebelumnya sudah dikupas dan dibersihkan.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini